![]() |
Presiden Prabowo Subianto tegaskan ricuh DPRD Makassar yang tewaskan 4 warga sipil bukan aspirasi rakyat, melainkan tindakan perusuh dan makar. (Foto: Biro Pers Presiden) |
Solidaritas.Online - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, angkat bicara terkait insiden ricuh yang terjadi di depan Gedung DPRD Makassar hingga menelan korban jiwa empat warga sipil.
Prabowo menegaskan, peristiwa tersebut bukan bagian dari penyampaian aspirasi, melainkan ulah perusuh yang berujung tindakan makar.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo usai menjenguk sejumlah korban aksi unjuk rasa di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9).
“Dan ingat, di Sulawesi Selatan ada empat orang tidak bersalah, orang tidak berpolitik menjadi korban, gedung DPR dibakar, ini tindakan-tindakan makar ini, ini bukan penyampaian aspirasi,” tegas Prabowo.
Perintah Tegas untuk Aparat Penegak Hukum
Presiden menyebut telah menginstruksikan aparat negara untuk segera mengusut tuntas aktor di balik kericuhan tersebut. Ia memastikan, siapa pun yang bertanggung jawab akan diadili sesuai hukum.
“Jadi, semua aparat negara akan selidiki, siapa yang bertanggung jawab, saya menduga kita sudah ada indikasi-indikasi dan kita akan tidak ragu-ragu, saya tidak ragu-ragu membela rakyat, saya akan hadapi mafia-mafia yang sekuat apapun saya hadapi atas nama rakyat,” ujarnya.
Selain itu, Prabowo kembali menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi dan mafia yang merugikan bangsa.
“Saya bertekad memberantas korupsi, sekuat apapun mereka, demi Allah saya tidak akan mundur setapak pun. Saya yakin rakyat bersama saya,” tegasnya.
Identitas Empat Korban Jiwa Ricuh DPRD Makassar
Empat warga sipil yang menjadi korban meninggal dunia akibat aksi perusuh di Makassar antara lain:
1. Saiful Akbar – Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah, meninggal di RS Grestelina.
2. Sarina Wati – Staf DPRD, meninggal di lokasi lalu dibawa ke RS Bhayangkara.
3. Muhammad Akbar Basri (Abay) – Staf Humas DPRD, warga Balang Baru 2, meninggal di TKP lalu dibawa ke RS Bhayangkara.
4. Rusdamiansyah – Warga Jalan Urip Sumoharjo Lorong 501, meninggal di RS Kemenkes CPI setelah dirujuk dari RS Ibnu Sina.
Komitmen Negara Hadir Lindungi Rakyat
Dengan nada tegas, Prabowo menekankan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap aksi-aksi anarkis yang merugikan rakyat. Negara, kata dia, hadir untuk melindungi masyarakat dan memastikan keadilan ditegakkan.