Solidaritas.Online - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tampil dalam sorotan dunia saat menghadiri Perayaan 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok yang digelar di Tian’anmen Square, Beijing, Rabu (3/9).
Dalam momentum bersejarah itu, Prabowo duduk sejajar dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Setibanya di Tian’anmen, Prabowo berjalan melewati pasukan jajar kehormatan sebelum disambut hangat oleh Xi Jinping dan Ibu Negara Tiongkok, Peng Liyuan.
Dengan setelan jas abu-abu dan peci hitam, Prabowo menunjukkan simbol budaya Indonesia yang menegaskan jati diri bangsa di panggung internasional.
Dalam sesi foto bersama, Prabowo tampak berdiri bersebelahan dengan Putin. Setelah itu, para pemimpin dunia, termasuk Prabowo, bergerak menuju Tian’anmen Rostrum.
Di podium kehormatan, Prabowo mendapat tempat di barisan terdepan, dengan Xi Jinping dan Putin tepat di sebelah kirinya.
Uniknya, Prabowo menjadi tamu terakhir yang tiba di lokasi parade, menambah sorotan publik internasional pada kehadirannya.
Perayaan tersebut dihadiri oleh 26 kepala negara dan pemerintahan, termasuk Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Hadir pula Presiden New Development Bank (NDB), Dilma Roussef, serta sejumlah tokoh organisasi internasional.
Sepanjang acara, Prabowo tampak aktif berbincang dengan para pemimpin dunia. Usai parade, ia bersama para tamu kehormatan menuju Great Hall of the People untuk menghadiri resepsi yang digelar Xi Jinping, sebagai ajang mempererat hubungan diplomatik antarnegara.
Kehadiran Prabowo di Tiongkok menjadi penegasan posisi Indonesia yang semakin aktif dalam diplomasi global, menjaga hubungan baik dengan negara sahabat, serta memperkuat peran strategis di dunia internasional.