Solidaritas.Online - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengungkapkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto hanya berada di China kurang dari 8 jam sebelum langsung kembali ke Indonesia.
Kehadiran Prabowo di Beijing merupakan undangan khusus dari Presiden Tiongkok, Xi Jinping.
“Hari ini, hanya dalam waktu kurang dari 8 jam, Presiden Prabowo Subianto berada di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, dalam rangka memenuhi undangan khusus dari Presiden Tiongkok, Xi Jinping, untuk menghadiri rangkaian acara Perayaan 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok,” ujar Seskab Teddy dalam keterangan resminya, Rabu (3/9/2025).
Awalnya, Prabowo dijadwalkan hadir sejak akhir Agustus. Namun, ia menunda keberangkatan karena mempertimbangkan situasi dalam negeri.
“Presiden Prabowo seyogianya diundang untuk menghadiri rangkaian acara yang dimulai sejak 31 Agustus lalu. Namun, memutuskan untuk menunda keberangkatan karena mempertimbangkan dinamika situasi di dalam negeri,” terang Teddy.
Dalam parade besar yang digelar di Beijing, hadir 26 pemimpin dunia setingkat kepala negara dan pemerintahan. Indonesia mendapat kehormatan menempati kursi utama bersama tuan rumah.
Selain menghadiri parade, Prabowo juga melakukan pertemuan bilateral penting dengan Presiden Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Selain menghadiri acara tersebut, Presiden Prabowo juga mengadakan pertemuan khusus dengan Presiden Xi Jinping dan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin, masing-masing untuk menindaklanjuti dan memastikan jalannya berbagai investasi ekonomi yang sudah terjalin di antara kedua negara,” tambah Teddy.
Setelah rangkaian agenda selesai, Prabowo langsung kembali ke Tanah Air.
“Setelah menghadiri berbagai rangkaian acara tersebut, Kepala Negara langsung kembali terbang ke Tanah Air. Jadi, dalam waktu kurang dari satu hari meninggalkan Indonesia, Presiden sudah akan berada di Jakarta kembali, malam ini,” pungkasnya.