Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

 


Indeks Berita

Ribuan Massa Geruduk Pendopo Pati, Brimob Diterjunkan Jaga Keamanan

13 Agustus 2025 | 16:51 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-13T09:51:16Z
Aksi unjuk rasa di Pendopo Pati memanas. Brimob lintas ganti diterjunkan untuk menjaga keamanan dan mencegah bentrokan.

Solidaritas.Online - Aksi unjuk rasa (unra) di kawasan Pendopo Alun-alun Pati, Rabu (13/8/2025) siang, mengalami peningkatan eskalasi. 

Ribuan massa yang awalnya tertib mulai menunjukkan tanda-tanda ketegangan dengan aparat di lapangan.

Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, turun langsung memantau perkembangan situasi bersama pejabat utama Polresta dan unsur TNI.

“Kami hadir di sini untuk memastikan penyampaian aspirasi tetap berjalan aman, tertib, dan tidak menimbulkan kerugian bagi siapapun,” tegasnya.

Seiring memanasnya suasana, pasukan Brimob lintas ganti diterjunkan untuk memperkuat barisan pengamanan. Kehadiran personel tambahan ini diharapkan mampu meredam potensi bentrokan.

“Brimob hadir bukan untuk menekan, tapi untuk memastikan keamanan bersama, baik peserta aksi maupun masyarakat umum,” ujar Kapolresta.

Dalam aksi tersebut, massa menyuarakan berbagai tuntutan. Namun, sebagian kelompok mulai mendorong barikade dan berteriak lantang di depan gerbang pendopo.

“Kami mengimbau seluruh peserta aksi untuk tetap menahan diri dan tidak terprovokasi,” kata Kombes Pol Jaka Wahyudi.

Pihak kepolisian, lanjutnya, membuka ruang dialog agar aspirasi tersampaikan tanpa gesekan fisik.

“Pintu komunikasi selalu terbuka. Sampaikan melalui korlap, kita siap memfasilitasi,” ucapnya kepada perwakilan demonstran.

Ketegangan sempat memuncak saat beberapa massa melempar botol plastik ke arah petugas. Brimob segera membentuk formasi penghalang untuk menjaga jarak aman.

“Kami mohon semua pihak menahan emosi. Aksi ini akan lebih kuat pesannya bila tetap berjalan damai,” jelas Kapolresta.

Kombes Pol Jaka Wahyudi menegaskan, seluruh upaya pengamanan berorientasi pada keselamatan warga.

“Kami tidak ingin ada korban, baik dari peserta aksi, masyarakat, maupun petugas,” ungkapnya.

Ia menutup pernyataan dengan ajakan menjaga marwah demokrasi.

“Mari kita tunjukkan bahwa Pati adalah daerah yang mampu menyampaikan aspirasi secara beradab dan bermartabat,” pungkasnya.

×
Berita Terbaru Update