 |
| Mahasiswa Universitas Bina Bangsa (UNIBA) Kelompok 22 hadir di Kelurahan Banjarnegara, Ciwandan, Cilegon dalam program KKM 2025. Mereka menjalankan pengabdian masyarakat melalui edukasi, pemberdayaan UMKM, dan program sosial berbasis komunitas.(Dok: Pribadi) |
Solidaritas.Online - Pada Juli 2025, Kelurahan Banjarnegara, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, dihiasi oleh wajah-wajah penuh semangat dari para mahasiswa Universitas Bina Bangsa (UNIBA).
Mereka datang bukan sebagai tamu, tetapi sebagai mitra masyarakat—siap berbagi, belajar, dan membangun dalam semangat pengabdian melalui program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UNIBA 2025.
Kehadiran mereka disambut hangat oleh pemerintah kelurahan, tokoh masyarakat, dan warga setempat. Dalam sebuah seremoni sederhana namun penuh makna, para mahasiswa tampak mengenakan almamater marun dengan senyum dan salam damai—sebuah simbol kesiapan untuk bersinergi dengan masyarakat.
Tak hanya sebagai formalitas, momen ini menjadi awal dari ikatan solidaritas antara kaum muda intelektual dan masyarakat akar rumput.
Perwakilan Kelurahan Banjarnegara yang hadir dalam balutan seragam cokelat khas dinas pemerintahan menyampaikan apresiasi dan harapan besar kepada para mahasiswa.
Kehadiran mereka dianggap sebagai “angin perubahan”, membawa perspektif baru, serta memperkuat semangat gotong royong yang telah lama menjadi fondasi kehidupan masyarakat setempat.
Program KKM UNIBA 2025 yang akan berlangsung selama satu bulan ini bukan sekadar proyek akademik. Lebih dari itu, ia adalah ruang temu antara ilmu dan realitas sosial.
Mahasiswa akan turun langsung menginisiasi dan menjalankan berbagai program kerja, mulai dari edukasi anak-anak, penyuluhan kesehatan, penguatan UMKM lokal, pengelolaan lingkungan, hingga pendampingan berbasis komunitas.
Sebagaimana semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama dalam pengabdian kepada masyarakat, UNIBA menaruh harapan besar agar kehadiran para mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata dan berkelanjutan.
Di sisi lain, masyarakat pun menjadi guru kehidupan yang mengajarkan nilai empati, ketekunan, dan solidaritas.
Di tengah tantangan zaman dan kompleksitas sosial hari ini, KKM bukan hanya ajang “kuliah lapangan”.
Ia adalah ruang perjumpaan antargenerasi untuk membangun masa depan bersama—dimulai dari langkah-langkah kecil yang berdampak besar.
Dari Banjarnegara di Ciwandan, mahasiswa UNIBA melangkah, membawa misi perubahan. Semoga kebersamaan ini tak sekadar berakhir saat program selesai, melainkan tumbuh menjadi jejaring solidaritas yang kuat antara kampus dan masyarakat.
Selamat berproses, para duta perubahan! Negeri ini menanti kontribusimu.
(Asathinuz)
