Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Warga Geram, Sungai Citarum Dicemari Lagi oleh Pabrik Bandel

22 Juni 2025 | 15:00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-22T08:00:47Z
Foto: salah satu pabrik yang di duga mencemari sungai Citarum/tangkap layar akun Instagram @ckpinfo

Solidaritas.Online - Masyarakat Karawang kembali dibuat geram dengan kondisi Sungai Citarum yang tercemar dan berubah warna pada Sabtu (21/6). Sungai yang menjadi sumber utama kehidupan warga itu diduga kembali tercemar oleh limbah industri.

Setelah dilakukan penelusuran, sumber pencemaran diketahui berasal dari salah satu pabrik yang berlokasi di sisi aliran sungai. Ironisnya, pabrik tersebut ternyata bukan kali pertama mencemari Sungai Citarum, namun hingga kini hanya menerima sanksi berupa teguran dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang.

“Ini sudah kesekian kalinya. Tapi kenapa DLHK cuma berani ngasih teguran? Ada apa nih?" ujar Rohmat, seorang warga yang tinggal di bantaran Sungai Citarum, di lansir dari akun instagram @ckpinfo

Kekecewaan warga semakin dalam, mengingat selama ini mereka aktif melakukan berbagai upaya pelestarian lingkungan seperti memilah sampah, menjaga saluran air, dan melestarikan ekosistem sekitar. Namun, pelaku pencemaran dari kalangan industri justru dinilai bebas dari tindakan tegas.

Sejumlah warga menduga adanya praktik tidak sehat antara pihak perusahaan dengan oknum pengawas lingkungan, mengingat tidak adanya tindak lanjut meski kasus pencemaran terjadi berulang kali. 

Masyarakat mendesak DLHK dan Pemerintah Kabupaten Karawang untuk bertindak transparan serta memberikan sanksi tegas kepada pelaku pencemaran, termasuk membuka hasil investigasi kepada publik.

“Kalau masyarakat yang buang sampah di kali bisa didenda atau diviralkan. Tapi giliran pabrik buang limbah, cuma dikasih teguran. Nggak adil,” keluh seorang warga lainnya dengan nada kecewa.

Hingga berita ini diturunkan, DLHK Karawang belum memberikan keterangan resmi terkait kelanjutan penanganan terhadap pabrik yang diduga mencemari Sungai Citarum.

(Iqbal) 

×
Berita Terbaru Update