 |
| Musim kompetisi Liga 1 2025/26 menjadi momentum penting/foto: PT LIB |
Solidaritas.Online - Musim kompetisi Liga 1 2025/26 menjadi momentum penting bagi Oktafianus Fernando. Gelandang enerjik yang akrab disapa Ofan ini kembali memperkuat Persebaya Surabaya, klub yang selama ini melekat erat dengan perjalanan kariernya.
Namun, musim ini bukan sekadar tentang bermain 90 menit di lapangan Ofan juga mulai menata masa depannya usai gantung sepatu.
Kepastian bertahannya pemain asal Flores ini sempat membuat banyak pihak bertanya-tanya. Pasalnya, namanya tak tercantum dalam daftar awal skuad Green Force, yang memicu berbagai spekulasi.
“Saya juga sempat kaget, kok nama saya enggak ada. Tapi itu mungkin masalah administrasi. Saya tetap di Persebaya,” jelas Ofan.
Dalam dunia sepak bola modern, loyalitas seperti yang ditunjukkan Ofan bukanlah hal yang mudah ditemukan. Baginya, Persebaya bukan hanya klub tempat ia bermain, tapi rumah yang telah membentuknya sebagai pesepak bola profesional.
Menariknya, di sela-sela persiapannya bersama Persebaya untuk menyongsong musim baru, Ofan juga mulai serius menatap masa depannya di luar lapangan hijau. Ia berencana menapaki jalur kepelatihan dengan melanjutkan lisensi yang telah ia miliki.
“Saya ada proyeksi, mungkin musim depan ada sekolah lisensi juga,” katanya, menunjukkan tekad membangun fondasi karier baru.
Keputusan tersebut tak semata muncul dari dirinya sendiri. Keluarga, terutama sang adik yang juga pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, menjadi salah satu pendorong utamanya.
“Seperti Marcel kemarin waktu ketemu bilang, sudah kak kamu sekarang apa yang dipikirkan. Fokus saja di Persebaya, selama memberikan wadah memberikan kesempatan ambil lisensi untuk karier selanjutnya,” cerita Ofan.
Tak banyak ekspektasi berlebihan yang ia pasang. Ia hanya ingin mempersiapkan diri untuk jenjang berikutnya setelah berhenti bermain.
"Aku sendiri mikirnya tidak neko-neko. Maksudnya habis ini mau kemana lagi? Karena aku berpikir juga untuk jenjang ke depannya," ucapnya.
Langkah konkret pun telah ia ambil. Saat ini Ofan sudah mengantongi lisensi C kepelatihan dan tengah bersiap untuk naik ke lisensi B. Semua itu bukan keputusan mendadak, melainkan hasil refleksi dari perjalanan panjangnya di dunia sepak bola.
“Keinginan sudah ada dan mulai dipersiapkan sejak sekarang,” tutup mantan pemain PSIS Semarang tersebut.
(Cepe)
