Solidaritas.Online - Suasana duka dan haru menyelimuti rumah keluarga Lusi Pebiani (28) di kawasan Adiarsa, Karawang, setelah kabar tragis meninggalnya Lusi yang diduga kuat menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berujung maut.
Peristiwa memilukan itu terjadi di rumah pasangan tersebut di salah satu perumahan wilayah Majalaya, Karawang.
Informasi yang dihimpun dari akun Instagram @halokrw menyebutkan, Lusi ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa setelah diduga terjadi percekcokan hebat dengan suaminya.
Ironisnya, pelaku kekerasan adalah suami korban sendiri, yang kemudian dilaporkan mencoba mengakhiri hidupnya. Namun, belum diungkap secara pasti metode percobaan bunuh diri tersebut.
Saat ini, sang suami dikabarkan dalam kondisi kritis dan tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Karawang.
Sementara itu, pihak kepolisian dari Polres Karawang telah turun tangan melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan kronologi lengkap kasus ini.
“Kami tidak pernah menyangka semuanya akan berakhir seperti ini. Kami hanya bisa menunggu jenazah Lusi pulang untuk dimakamkan," ujar bibi korban dengan suara terbata, Kamis (12/6/25), menggambarkan kesedihan yang mendalam di tengah keluarga.
Kejadian tragis ini menggegerkan warga sekitar dan warganet, yang turut menyampaikan belasungkawa melalui media sosial.
Banyak pihak juga mendesak agar kasus kekerasan dalam rumah tangga seperti ini mendapatkan perhatian serius dari aparat dan pemerintah daerah, agar tidak terulang di masa mendatang.
(Iqbal)