Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Jalan Poros Kabupaten Sampang Banyuates–Kedungdung Rusak Parah, Warga Kecewa Janji Bupati Tak Kunjung Terpenuhi

08 September 2025 | 08:32 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-08T01:32:05Z
Kondisi jalan poros Kabupaten Sampang penghubung Banyuates–Kedungdung rusak parah bertahun-tahun tanpa perbaikan. Warga kecewa janji Bupati tak kunjung terealisasi, akses vital lumpuh, ekonomi terganggu.

Solidaritas.Online - Kondisi jalan poros Kabupaten Sampang yang menghubungkan Kecamatan Banyuates dengan Kedungdung semakin memprihatinkan. 

Hingga Senin (8/9/2025), jalan tersebut dibiarkan rusak parah, penuh lubang, becek saat musim hujan, dan berdebu tebal ketika kemarau.

Kerusakan jalan ini menimbulkan keresahan warga yang setiap hari melintas untuk beraktivitas. 

Berdasarkan pantauan di lapangan, badan jalan tampak bergelombang, berlubang, bahkan berubah menjadi kubangan lumpur saat hujan. Sementara di musim kemarau, debu beterbangan hingga mengganggu pernapasan masyarakat.

Ahmad Fauzi (31), penggagas gerakan peduli masyarakat, mengungkapkan kekecewaannya kepada pemerintah Kabupaten Sampang, khususnya Bupati H. Slamet Junaidi.

“Dulu berkoar-koar akan memperbaiki jalan poros di Desa Lar-lar, tapi janji itu tidak terealisasi, hanya omong kosong belaka. Dua periode jadi bupati, sedikitpun tidak ada reaksi terhadap rakyatnya yang tiap hari menjerit dengan kondisi jalan parah,” ucap Fauzi.

Ia menambahkan, warga sebenarnya telah berupaya memperbaiki jalan secara swadaya, namun dana yang terkumpul tidak mencukupi.

“Kami hanya bisa membeli sertu untuk menutup lubang. Ini murni peduli antar sesama agar tidak banyak korban jatuh. Tapi kami sudah sering menyampaikan aspirasi agar jalan ini diperbaiki, sampai sekarang tidak ada perhatian pemerintah,” jelasnya dengan nada lesu.

Kerusakan jalan poros Sampang ini tidak hanya menghambat aktivitas sehari-hari, tetapi juga berdampak besar pada perekonomian warga. 

Biaya transportasi meningkat karena kendaraan sering rusak. Bahkan, beberapa sopir enggan melewati jalur tersebut karena takut terjebak lumpur atau mengalami kecelakaan.

Tokoh masyarakat setempat, Suja’i, menegaskan pentingnya perhatian pemerintah.
“Jalan ini urat nadi masyarakat. Kalau terus dibiarkan, bukan hanya ekonomi yang terganggu, tapi juga keselamatan warga terancam. Kami berharap pemerintah kabupaten segera mengambil langkah konkret, bukan hanya janji,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tindakan nyata dari pemerintah Kabupaten Sampang terkait perbaikan jalan poros yang menghubungkan Desa Tlagah, Desa Lar-lar, dan Desa Batoporo hingga Kecamatan Kedungdung. 

Warga berharap agar perbaikan segera direalisasikan, mengingat jalur ini merupakan akses vital bagi masyarakat.
×
Berita Terbaru Update