Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

 


Indeks Berita

Surabaya Masuk 50 Finalis Bloomberg Philanthropies Mayors Challenge 2025, Usung Inovasi Atasi Limbah Popok Sekali Pakai

01 Agustus 2025 | 08:19 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-01T01:19:38Z
Surabaya masuk 50 besar finalis Bloomberg Philanthropies Mayors Challenge 2025. Usung inovasi atasi limbah popok sekali pakai, kota ini bersaing dengan tiga kota Filipina demi solusi berkelanjutan dan ekonomi lokal. (Foto: Pemkot Surabaya) 

Solidaritas.Online - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Kota Surabaya di kancah internasional. Ibu kota Provinsi Jawa Timur ini berhasil masuk sebagai salah satu dari 50 finalis Bloomberg Philanthropies Mayors Challenge 2025.

Sebuah ajang kompetisi global yang menyoroti ide-ide inovatif dari kota-kota di seluruh dunia untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dalam kompetisi bergengsi ini, Surabaya menjadi satu-satunya kota dari Indonesia yang terpilih, bersanding dengan tiga kota dari Filipina, yaitu Kota Pasig, Kota Naga, dan Kota Cauayan. 

Keempatnya merupakan bagian dari jaringan Local Government for Sustainability (ICLEI)—sebuah komunitas pemerintah daerah yang berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis alam, rendah karbon, inklusif, dan berketahanan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian ini. Ia menjelaskan bahwa sebagai finalis.

Surabaya akan mendapatkan pendanaan awal dan dukungan teknis dari Bloomberg Philanthropies untuk menjalankan proyek inovatifnya. 

Khususnya dalam pengelolaan air bersih, sanitasi, limbah, pengembangan ekonomi, dan ketenagakerjaan.

“Upaya ini akan dilakukan untuk mengatasi salah satu masalah limbah plastik yang paling berbahaya, yaitu popok sekali pakai. Popok ini mencemari sungai yang digunakan sebagai sumber vital kita, dan itu membanjiri tempat pembuangan akhir (TPA),” ujar Wali Kota Eri, Kamis (31/7/2025).

Sebagai solusi, Pemkot Surabaya menggagas program edukasi dan promosi penggunaan popok kain guna ulang yang diproduksi secara lokal. 

Menurut Eri, langkah ini bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru di sektor UMKM.

“Melalui popok guna ulang, Surabaya merintis solusi berkelanjutan yang melindungi lingkungan dan pasokan udara kita, sekaligus menciptakan lapangan kerja lokal,” jelas Cak Eri, sapaan akrab Wali Kota Surabaya.

Cak Eri juga menegaskan bahwa limbah popok sekali pakai adalah tantangan besar yang sudah lama dihadapi kota-kota besar, termasuk Surabaya. 

Oleh karena itu, ia menyambut baik dukungan dari Bloomberg sebagai peluang untuk menghidupkan kembali layanan-layanan penting berbasis kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Surabaya Irvan Wahyudrajad menambahkan bahwa terpilihnya empat kota di Asia Tenggara—Pasig, Naga, Cauayan, dan Surabaya—tak lepas dari relevansi ide yang mereka tawarkan terhadap kebutuhan riil masyarakat.

Ia menjelaskan, masing-masing kota mengusung proyek inovatif yang berbeda. Kota Pasig ingin mengubah saluran air menjadi taman apung multifungsi. 

Kota Naga sedang mengembangkan sistem peringatan dini banjir berbasis AI dan partisipasi warga, serta Kota Cauayan menciptakan sistem deteksi dini untuk demam berdarah. 

Sementara itu, Surabaya fokus pada pengurangan limbah popok sekali pakai melalui solusi lokal dan berkelanjutan.

“Di sisi lain, Kota Surabaya berupaya mengalihkan warganya dari menggunakan popok sekali pakai ke popok kain ramah lingkungan yang diproduksi secara lokal,” ucap Irvan.

Irvan juga menjelaskan bahwa setiap kota finalis akan mendapatkan hibah sebesar USD 50.000 untuk menguji dan mengembangkan proyeknya. 

Ke depan, akan dipilih 25 kota terbaik pada awal 2026, yang masing-masing berhak mendapatkan hibah lanjutan sebesar USD 1 juta serta pendampingan teknis jangka panjang.

“Bloomberg Mayors Challenge ini telah membantu 38 kota di seluruh dunia untuk mengimplementasikan ide pariwisata mereka, dengan berbagai contoh model sukses yang telah direplikasi di lebih dari 330 kota hingga saat ini,” pungkas Irvan.***
×
Berita Terbaru Update