Solidaritas.Online - KRI Bima Suci, kapal latih kebanggaan TNI Angkatan Laut dari Satuan Kapal Bantu Komando Armada (Koarmada) II, kembali mengarungi samudera luas dalam misi Muhibah.
Diplomasi Duta Bangsa dan Latihan dan Praktik (Lattek) Kartika Jala Krida (KJK) bagi Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III Angkatan ke-72 tahun 2025.
Keberangkatan resmi kapal ini ditandai melalui Upacara Pemberangkatan yang dipimpin langsung oleh Panglima Koarmada II, Laksda TNI I G. P. Alit Jaya, serta didampingi Wakil Gubernur AAL Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiyono.
Acara berlangsung khidmat di Dermaga Madura Ujung, Markas Koarmada II Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (1/8).
Pelayaran tahun ini merupakan misi ke-9 KRI Bima Suci sejak diresmikan bergabung dalam jajaran TNI AL pada 2017, menggantikan peran legendaris KRI Dewaruci sebagai kapal layar latih Taruna AAL yang membawa misi diplomasi dan latihan maritim nasional maupun internasional.
Rute dan Misi Diplomasi Internasional
Di bawah komando Letkol Laut (P) Sugeng Hariyanto, pelayaran KRI Bima Suci akan menempuh perjalanan sejauh 6.895 nautical mile (NM) selama 60 hari, dimulai dari Surabaya dan akan singgah di Jakarta, Padang,
Penang (Malaysia), Sattahip (Thailand), Muara (Brunei Darussalam), Tarakan, Makassar, hingga kembali lagi ke Surabaya.
Pelayaran ini membawa misi diplomasi strategis, penguatan hubungan antarbangsa, serta menjadi sarana pendidikan karakter dan profesionalisme matra laut.
Para Taruna AAL akan menjalani praktik langsung seperti navigasi lingkaran besar, navigasi astronomi, dan penerapan pelajaran profesi dasar sesuai korps masing-masing saat berlayar di laut lepas.
Kegiatan ini juga bertujuan membentuk mental kejuangan, memperkuat karakter prajurit laut, serta memperluas wawasan budaya dari negara-negara yang disinggahi.
Rangkaian Kegiatan Muhibah Diplomasi KJK 2025
Selama pelayaran, berbagai agenda strategis dan budaya akan dilaksanakan, di antaranya:
Courtesy Call ke pejabat dan instansi pemerintahan negara tujuan
Kunjungan ke KBRI di tiap negara
Cocktail Party Diplomatik
Kirab Kota dan Display Genderang Suling (GS) Taruna AAL
Sport Activity bersama taruna negara sahabat
Total sebanyak 283 peserta terlibat dalam pelayaran ini, terdiri dari:
106 prajurit KRI Bima Suci
97 Taruna AAL Angkatan ke-72
2 Taruna Akademi Militer (Akmil)
2 Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU)
2 perwira pendamping dari Akmil dan AAU
12 Staf Satlat KJK 2025
60 peserta ASEAN Plus Cadet Sail (APCS) 2025
2 awak media nasional
Kolaborasi Internasional Lewat Program APCS 2025
Program ASEAN Plus Cadet Sail (APCS) 2025 juga menjadi bagian penting dalam pelayaran ini, menghadirkan Taruna Angkatan Laut dari negara-negara ASEAN seperti Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam.
Turut serta pula mitra internasional dari Australia, China, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Pakistan, Rusia, Turki, dan Uni Emirat Arab. Mereka akan bergabung dalam pelayaran dari Jakarta hingga Penang, Malaysia.
Pesan Khusus Kepala Staf Angkatan Laut
Dalam pernyataan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan pesan penting bagi seluruh peserta misi muhibah:
“Saya berpesan kepada seluruh prajurit TNI AL yang tergabung dalam Muhibah Diplomasi Duta Bangsa dan KJK Taruna AAL Angkatan ke-72 agar senantiasa menjaga nama baik TNI AL dan Indonesia. Peliharalah hubungan baik dengan negara-negara yang disinggahi sehingga citra TNI AL dan bangsa Indonesia tetap harum di kancah internasional,” ujarnya.