![]() |
Pemkot Kediri terus benahi Stadion Brawijaya demi Persik tetap main kandang di Super League 2025/26. Dari pengecatan tribun hingga lampu LED dan papan skor digital. (Foto: PT LIB) |
Solidaritas.Online - Pemerintah Kota Kediri terus melakukan perbaikan fasilitas Stadion Brawijaya sesuai arahan tim verifikasi operator Super League.
Pembenahan ini menjadi bukti keseriusan Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswari, agar Persik Kediri tetap bisa bermarkas di kandang sendiri pada kompetisi Super League 2025/2026.
Setelah menyelesaikan tahap top dressing atau pengurukan permukaan lapangan yang sebelumnya bergelombang, kini renovasi berlanjut ke pengecatan tribun penonton yang mulai dikerjakan pada Selasa, 8 Juli 2025.
Pada hari pertama, dilakukan pengelupasan dinding dan pengecatan dasar sebagai lapisan awal untuk menutup pori-pori permukaan.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Persik, Tri Widodo, warna tribun tetap mempertahankan identitas tim kebanggaan Persikmania.
“Tribun dan fasilitas area di dalam stadion tetap dengan warna dominan ungu. Ada kombinasi abu-abu untuk bagian pilar bangunan serta warna kuning untuk setrip bagian anak tangga. Selain itu untuk pagar pembatas juga dilakukan pengecatan,” ujar Tri Widodo.
Ia juga menyampaikan terima kasih mewakili manajemen klub kepada Wali Kota Kediri atas komitmennya terhadap Persik.
“Keseriusan ini bentuk komitmen bersama antara Pemkot Kediri dengan Persik agar tetap main kandang di Stadion Brawijaya pada musim 2025/26,” tambahnya.
Tri Widodo menegaskan proses renovasi akan terus berjalan hingga stadion dinyatakan layak kembali oleh tim verifikasi sebelum kick-off kompetisi. Salah satu fokus utama pembenahan adalah penggantian sistem pencahayaan dari lampu halogen menjadi LED.
Tak hanya itu, papan skor manual juga akan diganti dengan versi digital portable, mengikuti standar modern stadion.
“Perbaikan dilakukan bertahap dan terus berjalan hingga tuntas. Selain pengecatan, pemerataan permukaan lapangan, lampu penerangan, dan penggantian papan skor digital portable,” pungkasnya.
Dengan berbagai pembenahan tersebut, harapan agar Macan Putih tetap bermain di kandang sendiri semakin terbuka lebar.
(Tegar)