Solidaritas.Online - Dalam rangka revalidasi status UNESCO Global Geopark Kaldera Toba, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Widya Putri Wardana.
Melakukan kunjungan kerja ke Geosite Hutaginjang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, pada Selasa, 8 Juli 2025.
Turut mendampingi Menteri Pariwisata, Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hariyanto.
Rombongan disambut hangat oleh Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si, M.Si, bersama Wakil Bupati, Dr. Deni Lumbantoruan, M.Eng, serta jajaran pimpinan OPD Pemkab Tapanuli Utara.
Dalam kunjungannya, Menparekraf terlihat takjub dengan pesona panorama spektakuler Danau Toba yang disuguhkan dari ketinggian Geosite Hutaginjang.
“Keindahan alam ini adalah salah satu anugerah luar biasa yang patut dipromosikan secara global,” ungkap Menteri Widya Putri Wardana.
Selain menikmati keindahan lanskap Danau Toba, Menparekraf juga mengunjungi stan produk UMKM lokal dan memberikan apresiasi terhadap hasil kerajinan masyarakat.
Ia bahkan membeli langsung Ulos Harungguan, salah satu produk unggulan khas Tapanuli Utara yang mengusung nilai budaya Batak.
Dalam sambutannya, Bupati Tapanuli Utara menegaskan bahwa Geosite Hutaginjang memiliki keunikan geologis yang langka, yakni batu pasir mengkilap yang diyakini sebagai cikal bakal butiran pertama.
"Keunggulan ini menjadikan Geosite Hutaginjang memiliki nilai edukatif dan geowisata yang sangat tinggi," ujar Bupati Jonius.
Kunjungan Menparekraf ini menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi Kaldera Toba dalam jaringan UNESCO Global Geopark, sekaligus memperluas perhatian nasional terhadap potensi wisata berkelanjutan di kawasan Danau Toba, khususnya di wilayah Tapanuli Utara.
(Dika)