Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ribuan Buku Sambangi Taput, Perpustakaan Bergerak Jadi Magnet Literasi

17 Juli 2025 | 02:33 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-16T19:33:53Z
Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) hadir di Tapanuli Utara dengan mendistribusikan ribuan buku ke 46 titik, termasuk desa, rumah ibadah, dan taman bacaan. Literasi makin dekat lewat perpustakaan keliling dan dukungan penuh pemerintah daerah. (Foto: Prokopim Taput) 

Solidaritas.Online - Deru literasi kembali menggema di Tapanuli Utara. Melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), Perpustakaan Nasional Republik Indonesia membawa ribuan buku berkualitas ke pelosok desa dan tempat ibadah. 

Sebanyak 41 Perpustakaan Desa, 2 Taman Bacaan Masyarakat, dan 3 Perpustakaan Rumah Ibadah kini menjadi titik-titik cahaya pengetahuan di berbagai sudut Taput.

Masing-masing lokasi mendapatkan bantuan berupa 1.000 eksemplar buku bacaan dan 1 rak buku, yang mulai didistribusikan bertahap sejak Senin, 14 Juli 2025. Bukan sekadar tumpukan buku, tetapi jendela menuju dunia yang lebih luas bagi masyarakat.

TPBIS bukan program biasa. Ia adalah langkah strategis Perpustakaan Nasional untuk mentransformasi perpustakaan menjadi ruang belajar bersama, laboratorium kreativitas, dan wahana pemberdayaan masyarakat berbasis inklusi. Perpustakaan bukan lagi tempat yang sunyi dan tertutup, tapi kini menjadi ruang yang terbuka, inklusif, dan hidup bersama warga.

Menurut Kepala Dinas Perpustakaan Agus Sinaga, melalui Kepala Bidang Perpustakaan Kabupaten Tapanuli Utara, Julia Theresia Nainggolan, program ini diharapkan mampu meningkatkan gairah membaca di kalangan masyarakat, terutama anak-anak dan remaja.

“Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja, agar tumbuh menjadi generasi yang melek literasi sejak usia dini. Dengan literasi yang kuat, diharapkan lahir generasi penerus bangsa yang cerdas, kritis, dan siap bersaing, serta mampu membawa Tapanuli Utara menuju masa depan yang lebih baik,” ujar Julia.

Bantuan TPBIS ini menyebar ke 11 kecamatan: Tarutung, Pahae Jae, Pahae Julu, Purbatua, Parmonangan, Pagaran, Siborongborong, Muara, Garoga, Sipahutar, dan Pangaribuan mencakup total 46 titik.

Tak hanya itu, Mobil Perpustakaan Keliling juga menjadi andalan dalam menjangkau desa-desa terpencil yang belum memiliki perpustakaan permanen. Dengan roda yang terus berputar, ia menyusuri jalan-jalan Taput membawa pengetahuan ke depan pintu rumah warga.

Langkah ini memperkuat komitmen pemerintah daerah untuk menghadirkan literasi yang merata, inklusif, dan menyentuh semua lapisan masyarakat.

Mari bangun budaya literasi dari rumah, sekolah, hingga pelosok desa. Karena masa depan yang gemilang dimulai dari halaman-halaman buku yang kita baca hari ini. Buku bukan sekadar bacaan—ia adalah jembatan menuju dunia yang lebih baik.
×
Berita Terbaru Update