 |
| Mahasiswa KKM Universitas Bina Bangsa bersama Polsek Banjarnegara menggelar penyuluhan anti-bullying di SDN Banjarnegara. Edukasi ini menyasar siswa kelas 5 dan 6 untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya perundungan sejak dini, termasuk bullying di media sosial. |
Solidaritas.Online - Mahasiswa Kelompok 22 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa melaksanakan kegiatan penyuluhan hukum bertajuk "Anti-Bullying Sejak Dini" di SDN Banjarnegara, sebagai bagian dari program kerja di bidang hukum, 17 Juli 2025.
Kegiatan edukatif ini dilaksanakan pada Kamis, 17 Juli 2025, mulai pukul 09.00 WIB, dan bertempat di ruang kelas 6 sekolah tersebut. Sebanyak 45 siswa dari kelas 5 dan 6 mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias, didampingi oleh tiga orang guru pendamping.
Tujuan utama dari penyuluhan ini adalah memberikan pemahaman kepada siswa tentang bahaya bullying serta mendorong terciptanya lingkungan sekolah yang aman, ramah, dan bebas dari perundungan.
Sebagai narasumber utama, panitia menghadirkan AIPTU Jamaludin dari Kepolisian Sektor setempat. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan berbagai bentuk bullying yang sering terjadi di lingkungan sekolah, termasuk bullying fisik, verbal, sosial, hingga cyberbullying yang kini semakin marak melalui media sosial.
Dengan gaya bicara yang santai namun tegas, AIPTU Jamaludin mengajak siswa untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi. Ia menjelaskan "Di medsos tidak boleh mengirim pesan-pesan yang kasar, apalagi foto yang tidak senonoh."imbuhnya.
"Sekali kalian mengirim sesuatu yang salah, jejak digitalnya bisa terus terekam. Itu bisa merugikan kalian sendiri nanti."lanjutnya dengan lugas.
Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berlangsung seru dan interaktif. Para siswa terlihat sangat tertarik dan berani mengangkat tangan untuk bertanya atau menjawab pertanyaan dari pemateri.
Beberapa pertanyaan yang diajukan siswa antara lain seputar bagaimana menghadapi teman yang suka membully, apakah bisa melapor jika dibully lewat chat, hingga sanksi apa yang didapat pelaku bullying.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia dari mahasiswa KKM Kelompok 22 Universitas Bina Bangsa memberikan reward berupa hadiah kecil kepada siswa yang aktif berpartisipasi.
Ini menjadi penyemangat tersendiri bagi para siswa untuk terlibat aktif dalam diskusi. Para guru yang hadir turut menyambut baik kegiatan ini. Acara ditutup dengan pembagian hadiah dan ucapan terima kasih dari pihak sekolah kepada mahasiswa dan narasumber.
Penyuluhan ini menjadi pengalaman berharga bagi siswa dan bukti nyata peran aktif mahasiswa KKM Universitas Bina Bangsa dalam menciptakan perubahan positif di lingkungan pendidikan.
Melalui kegiatan penyuluhan ini, Mahasiswa KKM Kelompok 22 Universitas Bina Bangsa tidak hanya menjalankan program pengabdian masyarakat, tapi juga mengambil peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat, aman, dan bebas dari perundungan.
Penyuluhan semacam ini diharapkan terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak kalangan, terutama generasi muda yang menjadi harapan masa depan bangsa.
(Asathinuz)
