Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

 


Indeks Berita

Harga Cabai dan Tomat di Surabaya Stabil, TPID Pastikan Stok Aman Meski Musim Dingin

30 Juli 2025 | 12:05 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-30T05:05:07Z
Harga cabai dan tomat di Surabaya stabil sepanjang Juli 2025. TPID dan DKPP Surabaya pastikan stok aman meski musim dingin. Simak data lengkapnya di sini.

Solidaritas.Online - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Surabaya terus aktif melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok demi menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok di Kota Pahlawan. 

Fokus utama pemantauan menyasar komoditas penting seperti cabai rawit merah dan tomat sayur.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengungkapkan bahwa harga dua komoditas tersebut saat ini masih dalam kondisi stabil. 

“Kami (TPID) melakukan pemantauan setiap hari. Dari data kami, harga tomat sayur dan cabai itu masih stabil, harganya masih sama, tidak terjadi peningkatan,” ujar Antiek, Selasa (29/7/2025).

Harga Cabai Rawit Merah Mengalami Penurunan

Antiek merinci bahwa harga cabai rawit merah sempat mengalami fluktuasi namun cenderung menurun sepanjang Juli 2025. Di minggu pertama, harga beli cabai rawit merah tercatat Rp56.020 per kilogram dengan harga jual sekitar Rp62.380.

Memasuki minggu kedua, harga beli sempat naik menjadi Rp58.422/kg dan harga jual Rp64.822/kg. Namun, tren menurun mulai terlihat di minggu ketiga dengan harga beli turun menjadi Rp48.953 dan harga jual sekitar Rp55.140. Penurunan terus berlanjut hingga minggu keempat dengan harga beli Rp37.963 dan harga jual Rp44.148 per kilogram.

Harga Tomat Sayur Juga Turun

Sementara itu, harga tomat sayur juga menunjukkan penurunan signifikan. Di awal Juli 2025, harga beli tomat berada di kisaran Rp24.100/kg dan harga jual Rp27.800/kg. 

Harga sempat naik di minggu kedua menjadi Rp25.563 (beli) dan Rp29.625 (jual), namun kembali turun di minggu ketiga dan keempat masing-masing menjadi Rp24.400 dan Rp19.500 untuk harga beli, serta Rp28.200 dan Rp24.333 untuk harga jual.

“Justru di bulan Juli ini mengalami penurunan harga. Karena data kami ini kan setiap hari harus dilaporkan, kami juga mencoba melakukan pengecekan baik melalui aplikasi yang dimiliki oleh provinsi maupun yang di pemerintah kota, termasuk yang ada di pasar-pasar,” jelas Antiek.

Musim Dingin Tak Pengaruhi Pasokan Cabai dan Tomat

Menurut Antiek, perubahan musim dingin di sejumlah wilayah Jawa Timur tidak mempengaruhi produksi cabai dan tomat. “Harga cabai rawit merah dan tomat sayur hingga saat ini masih relatif stabil,” tegasnya.

Pasokan cabai dan tomat ke Surabaya sebagian besar berasal dari daerah-daerah penghasil utama di Jawa Timur seperti Kediri, Blitar, dan Pasuruan. 

“Artinya selama ini juga tidak ada kendala dan pengaruhnya sama komoditas ini,” tambah Antiek.

Pemkot Surabaya Terus Berkoordinasi dengan Petani

Pemkot Surabaya melalui TPID juga intens berkoordinasi dengan Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga. 

“Sampai saat ini, kami terus berkomunikasi dengan daerah penghasil (cabai). Harganya tetap stabil, meskipun ada sejumlah daerah yang permintaan cabainya meningkat,” jelasnya.

Masyarakat Diimbau Konsumsi Bijak

Antiek turut mengimbau masyarakat agar tidak khawatir terhadap ketersediaan stok. Ia menegaskan, stok cabai rawit merah dan tomat sayur di Kota Surabaya masih aman.

“Yang terpenting adalah masyarakat harus bisa mengonsumsi secukupnya sehingga tidak banyak yang terbuang. Jika dikonsumsi secara berlebihan justru akan menyebabkan sisa makanan (terbuang sia-sia) semuanya. Jadi stoknya aman, sampai hari ini kita pastikan aman,” tandasnya.***
×
Berita Terbaru Update