Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

RSUD dr. Soebandi Jember Lakukan Studi Banding SIMRS ke RSUD dr. Iskak

27 Juni 2025 | 19:59 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-27T12:59:10Z
 
Kunjungan dr. Soebandi ke RSUD dr. Iskak Tulungagung. 

Soludaritas.Online - Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan berbasis teknologi informasi, RSUD dr. Soebandi Jember melakukan kunjungan studi banding ke RSUD dr. Iskak Kabupaten Tulungagung, Selasa (24/6/25). 

Kunjungan ini bertujuan mempelajari implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) modern yang telah sukses diterapkan di RSUD dr. Iskak.

Rombongan RSUD dr. Soebandi yang dipimpin oleh Wakil Direktur Umum dan Keuangan, Sri Rahayu Wilujeng, SE., MM., disambut langsung oleh Direktur RSUD dr. Iskak, dr. Kasil Rokhmad, MMRS., FISQua, bersama jajaran manajemen dan Wakil Direktur Pelayanan, dr. Zuhrotul Aini, Sp.A., M.Kes.

Pemilihan RSUD dr. Iskak sebagai tempat studi banding ini sangat berarti bagi kami. Rumah sakit ini dikenal sebagai pelopor dalam penerapan SIMRS yang terintegrasi secara modern. "Kami berharap bisa menyerap pengetahuan dan praktik baik yang telah diterapkan di sini,” ujar Sri Rahayu saat sesi pemaparan di Ruang IDIK, Lantai 2 RSUD dr. Iskak.

RSUD dr. Soebandi sendiri saat ini telah memiliki dua orang programmer internal. Melalui kunjungan ini, pihaknya ingin memperluas wawasan mengenai pengelolaan SIMRS yang terintegrasi dengan platform Satu Data Sehat, serta penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) dan aplikasi Public Safety Center (PSC) 119.

Direktur RSUD dr. Iskak, dr. Kasil Rokhmad, menyampaikan bahwa membangun sistem informasi bukan sekadar urusan teknis, namun menyangkut perubahan pola pikir (mindset) seluruh jajaran rumah sakit.

"Membangun sistem IT itu adalah proses kolektif. Tidak hanya tugas tim IT, namun memerlukan keterlibatan manajemen dan seluruh lini pelayanan. Mindset adalah fondasi utama,” jelas dr. Kasil.

Sejak tahun 2010, RSUD dr. Iskak telah mengembangkan SIMRS secara bertahap. Awalnya, sistem belum terintegrasi dan hanya terdiri dari modul-modul terpisah. 

Namun kini, RSUD dr. Iskak menerapkan arsitektur microservices, di mana aplikasi dikembangkan secara modular untuk menangani tugas-tugas tertentu secara efisien.

Wakil Direktur Pelayanan, dr. Zuhrotul Aini, menambahkan bahwa pengelolaan teknologi informasi dilakukan oleh Instalasi Pengelolaan Teknologi Informasi (IPTI). Instalasi ini merupakan unit strategis yang dibentuk sejak tahun 2010 dan kini memiliki 31 personel.

IPTI bertanggung jawab terhadap pemeliharaan infrastruktur IT, "pengembangan sistem jaringan, pemrograman, serta penanganan kendala teknis harian di seluruh unit rumah sakit,” ujarnya.

Kepala Instalasi IPTI, Geson Kusuma Aji, S.Kom., menjelaskan bahwa struktur tim IPTI terdiri dari berbagai divisi, seperti programmer, IT support, tim jaringan dan server, analis sistem, dokumentasi, dan administrasi.

Awalnya, "tim SIMRS hanya terdiri dari 4 orang. Kini sistem telah jauh berkembang dan menyatu dalam pelayanan rumah sakit, baik secara administratif maupun klinis,” pungkasnya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi titik awal transformasi digital yang lebih menyeluruh di RSUD dr. Soebandi Jember, demi peningkatan layanan publik berbasis teknologi yang andal dan terintegrasi.

(Dadang) 
×
Berita Terbaru Update