Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pemkot Semarang Gandeng Pesantren dan Petani Lokal Wujudkan Pertanian Terpadu

09 Juni 2025 | 18:19 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-09T11:21:53Z
Foto; Pemkot Semarang

Solidaritas.Online - lingkungan, dan teknologi dalam mendukung ketahanan pangan. Dirinya mengakui jika selama ini sistem pengelolaan pertanian yang berjalan masih bersifat tradisional, dan berharap sistem terintegrasi pertanian modern tersebut bisa segera terwujud.

Upaya memperkuat ketahanan pangan lainnya yakni melibatkan para santri untuk magang dan belajar teknik agribisnis kepada petani-petani lokal berpengalaman. 

Pemagangan, menurut Iswar, dinilai mampu meningkatkan kualitas SDM pertanian, kompetensi keahlian, hingga menambah wawasan calon petani masa depan.

"Pemkot Semarang memiliki Urban Farming Corner milik Dinas Pertanian. Lokasi itu bisa dijadikan permodelan, tempat training untuk 400 santri Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Ba'alawi yang ingin belajar bertani dengan pola sistem manajemen yang lebih modern," tuturnya, Senin (9/6/25).

Ditambahkannya, Pemkot Semarang terus mendorong sejumlah program untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo terutama di bidang pangan. 

Pihaknya menekankan pentingnya pengembangan hilirisasi agroindustri untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi. Bahkan, pembangunan infrastruktur pangan mampu membuka peluang kerja serta meningkatkan daya saing pertanian atau produk pangan.

"Sekali lagi, pondok pesantren dapat memainkan perannya dalam pengembangan pertanian terpadu dan berkelanjutan. Untuk itu, ayo kita jadikan pondok pesantren sebagai pusat ketahanan pangan di Kota Semarang," pungkasnya.
×
Berita Terbaru Update