![]() |
pelepasan wisuda TK Cempaka Putih Sungkai Jaya, Lampung Utara. |
Solidaritas.Online - Generasi muda menuju Indonesia Emas, calon pemimpin bangsa, tampak sangat antusias mengikuti acara pelepasan wisuda TK Cempaka Putih Sungkai Jaya, Lampung Utara.
Sambutan pertama disampaikan oleh Ibu Guru Rosmani, yang sekaligus mewakili Kepala Sekolah Rolly Maiyosa Sari karena berhalangan hadir dalam acara wisuda disebabkan adanya tugas luar kota.
Dalam sambutannya, Rosmani menyampaikan, "Pendidikan usia dini sangat penting dalam membentuk karakter dan pribadi anak untuk menghadapi era zaman yang semakin maju, terutama dalam menanamkan nilai-nilai agama dan keterampilan anak itu sendiri. Pendidikan adalah masa depan anak dan orang tua di kemudian hari," Selasa (17/6/25).
Ia juga menambahkan, "Kami mohon maaf apabila dalam proses mendidik terdapat hal-hal yang kurang berkenan di hati wali murid. Itu tidak terlepas dari keterbatasan kami sebagai guru pembimbing. Kami senantiasa mendoakan agar anak-anak didik kami kelak menjadi pribadi yang berguna bagi orang tua, agama, dan bangsa. Kami juga menghimbau kepada orang tua agar selalu sabar dalam mengawasi putra-putrinya, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah, karena tanggung jawab utama anak-anak adalah berada di tangan orang tua."
Sambutan kedua disampaikan oleh perwakilan orang tua wali murid. Dalam kesempatan tersebut, perwakilan wali murid menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam.
"Kami mengucapkan ribuan terima kasih atas didikan yang diberikan kepada anak-anak kami. Kini mereka sudah bisa membaca dan menulis, dan yang terpenting, mereka telah belajar nilai-nilai agama serta pelajaran lainnya."
Ia melanjutkan dengan haru, "Sekali lagi kami, mewakili orang tua, memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada tingkah laku anak-anak kami yang menyakiti hati para ibu guru, atau apabila bahasa kami ada yang kurang berkenan di hati dewan guru. Kami mohon maaf yang setulus-tulusnya dan mengucapkan terima kasih yang tak terhingga." Ucapan tersebut disampaikan sambil meneteskan air mata.
Di akhir acara, sesi foto bersama dilakukan antara anak-anak didik, para guru, dan orang tua wali murid. Suasana penuh keceriaan dan canda tawa menambah haru dan kebahagiaan, ditutup dengan saling bersalaman dan saling memaafkan satu sama lain.
(Yusef)