 | |
| Kecelakaan tunggal terjadi di Tikungan Jowin, Tulungagung, menewaskan satu penumpang pikap Gran Max. Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan dan mengimbau pengendara waspada di jalur ekstrem. |
Solidaritas.Online - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalur ekstrem Tikungan Jowin, Desa Winong, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung, Kamis (11/12/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Sebuah pikap Daihatsu Gran Max bernomor polisi W 8498 P mengalami kecelakaan tunggal hingga menewaskan satu penumpang.
Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP M. Taufik Nabila, membenarkan insiden tersebut.
“Benar, telah terjadi kecelakaan tunggal di jalur Jowin yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia. Petugas langsung bergerak melakukan penanganan di lokasi,” ujarnya.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan Unit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung, kendaraan pikap yang dikemudikan Iksan melaju dari arah Kecamatan Pakel menuju Kalidawir. Saat memasuki Tikungan Jowin—yang dikenal memiliki medan tajam dengan kontur menanjak dan menurun—pengemudi diduga tidak mampu mengendalikan laju kendaraan.
“Kendaraan oleng dan kemudian terguling. Dugaan sementara pengemudi tidak menguasai medan jalan,” tambah AKP Taufik.
Di dalam pikap tersebut terdapat empat orang, termasuk pengemudi. Benturan keras yang terjadi ketika kendaraan terguling membuat salah satu penumpang meninggal dunia di tempat.
Identitas Korban dan Penumpang
Pengemudi:
Iksan, warga Desa Sugihrejo, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan — selamat
Penumpang Meninggal Dunia:
Sunaryo (39), warga Dusun Bedok, Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang
Penumpang Selamat:
Suprayitno (30), warga Lamongan
Sulton (48), warga Mojokerto
Korban meninggal dunia kemudian dievakuasi ke RSUD dr. Iskak Tulungagung, sementara kendaraan dan barang bukti telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Imbauan Keselamatan
Satlantas Polres Tulungagung mengingatkan para pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintas di jalur ekstrem seperti Tikungan Jowin.
“Kondisi fisik pengemudi dan kelayakan kendaraan harus benar-benar dipastikan. Kurangi kecepatan, terutama jika medan belum dikuasai,” tegas AKP Taufik.
Hingga kini, petugas masih mendalami penyebab pasti kecelakaan untuk mengantisipasi kejadian serupa di wilayah rawan tersebut.
(Dadang)
