 |
| TP PKK Kabupaten Asahan gelar Rakornis November untuk memperkuat pemberdayaan keluarga, peran dasawisma, dan pelaksanaan 10 Program Pokok PKK. Bahas sinergi lintas sektor, inovasi POC, serta apresiasi bagi kader berprestasi. |
Solidaritas.Online – Tim Penggerak PKK Kabupaten Asahan menegaskan komitmennya memperkuat pemberdayaan keluarga dan mengoptimalkan peran dasawisma melalui Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) PKK bulan November yang melibatkan kecamatan, desa, dan kelurahan.
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memastikan pelaksanaan 10 Program Pokok PKK berjalan konsisten dan memberi dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup keluarga, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi rumah tangga, hingga ketahanan keluarga.
Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Drs. Zainal Arifin Sinaga, M.H., menyampaikan pesan Bupati Asahan bahwa keluarga merupakan fondasi pembangunan masyarakat.
“TP PKK memiliki kontribusi besar dalam membentuk keluarga yang mandiri dan berdaya,” ujarnya, Rabu (19/11/25).
Selain penguatan program, Rakornis juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor agar berbagai kegiatan TP PKK dapat menyentuh masyarakat hingga tingkat dasawisma.
Plt. Kepala Dinas PMD Kabupaten Asahan, Darwinsyah Lubis, S.STP, menegaskan bahwa kolaborasi antara TP PKK, pemerintah desa, dan perangkat daerah menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kapasitas keluarga.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Asahan, Ny. Yusnila Indriati Taufik, menyampaikan refleksi atas keikutsertaan TP PKK Asahan dalam Jambore HKG PKK Sumut 2025 yang dinilai mampu meningkatkan motivasi serta kompetensi kader.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK bersama Ny. Juni Rianto menyerahkan hadiah berupa uang tunai, piagam, piala, dan dua ekor kambing kepada para juara lomba sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi kader.
Penguatan program keluarga turut diperluas melalui edukasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Asahan. Materi yang disampaikan oleh Elfin Efendi, S.STP., MP, dan Sudarsono, SP, memaparkan pemanfaatan pupuk organik cair (POC) yang berasal dari urine buah dan sampah dapur.
Inovasi sederhana ini dinilai mampu meningkatkan produktivitas pekarangan, menjaga kesuburan tanah, mendukung pertanian rumah tangga berkelanjutan, serta sejalan dengan gerakan hidup bersih dan ekonomi produktif keluarga.
Melalui rangkaian pembahasan tersebut, TP PKK Asahan bersama seluruh unsur terkait didorong untuk bergerak Action dengan memperkuat koordinasi, mengembangkan program inovatif, dan memastikan setiap kegiatan pemberdayaan keluarga memberikan manfaat nyata di desa maupun kelurahan.
Fokus pada peningkatan ketahanan keluarga dan kualitas hidup masyarakat diharapkan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan pembangunan sosial yang lebih inklusif, mandiri, dan berkelanjutan di Kabupaten Asahan.
(Hendra)
