Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

‎Kecelakaan Maut di Tulungagung: Seorang Pengendara Motor Tewas Ditabrak Bus ‎

31 Oktober 2025 | 18:21 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-31T11:21:11Z
Kecelakaan maut terjadi di Tulungagung, Senin (24/11/2024). Seorang pengendara motor tewas usai ditabrak bus Harapan Jaya di Jalan Panglima Besar Jenderal Sudirman. Polisi mengimbau pengguna jalan untuk lebih waspada saat menyeberang dari gang ke jalan utama.

Solidaritas.Online - Seorang pengendara sepeda motor dinyatakan meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan dengan sebuah bus antar­kota di ruas jalan nasional di Kabupaten Tulungagung, Senin (24 November 2024).
‎Menurut keterangan dari Kepala Unit Lalu Lintas Polres Tulungagung, AKP Mohammad Taufik Nabila, peristiwa terjadi di Jalan Panglima Besar Jenderal Sudirman, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Tulungagung, saat pagi hari.
‎Korban, yang mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi AG 3547 KCW dan berdomisili di Desa/Kecamatan Kedungwaru, terpantau keluar dari gang menuju jalan utama dan hendak menyeberang dari arah barat ke timur. 

Di saat yang sama, sebuah bus Harapan Jaya bernomor polisi AG 7630 US yang dikemudikan RS (warga Desa Ngulungkulon, Kecamatan Munjungan, Trenggalek) melaju dari arah utara ke selatan. Benturan terjadi di bagian depan kanan bus dan motor.
‎"Kecelakaan ini bermula saat korban menyeberang dari gang ke jalan raya tanpa melihat arus lalu-lintas, sedangkan bus yang datang dari arah utara melaju dengan kecepatan,” ujar AKP Taufik. 

Meski pengemudi bus sempat mengerem — terbukti dari bekas gesekan ban di aspal — jarak yang sudah terlalu dekat membuat tabrakan tak terhindarkan.
‎Petugas dari Unit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan kendaraan. 

Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk proses lebih lanjut. Sampai saat ini, polisi masih memeriksa rekaman CCTV dan saksi di lokasi untuk memastikan kecepatan bus serta kondisi penerangan dan rambu-rambu jalan.
‎AKP Taufik Nabila mengimbau para pengguna jalan, khususnya yang hendak menyeberang, agar selalu waspada dan tidak mencampur peran antara jalan kecil ke jalan utama tanpa memastikan aman. 

“Perhatikan rambu-rambu, kecepatan kendaraan besar, dan kondisi sekitar sebelum menyeberang,” tambahnya.
‎Kasus ini menjadi pengingat serius bahwa titik pertemuan gang dan jalan raya utama memerlukan kehati-hatian ekstra, terutama di pagi hari ketika cahaya masih terbatas dan arus lalu-lintas kendaraan besar masih cukup. 

(Dadang) 
×
Berita Terbaru Update