Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Sosialisasi Program Bangga Kencana Tekankan Pencegahan Stunting di Karawang

28 September 2025 | 16:50 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-28T10:29:09Z
Sosialisasi Program Bangga Kencana di Karawang tekankan pencegahan stunting. BKKBN, DPR RI, dan pemerintah daerah bersinergi edukasi keluarga berencana, gizi anak, hingga program makanan bergizi gratis.

Solidaritas.Online - Upaya pencegahan stunting kembali digencarkan melalui kegiatan Sosialisasi Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja yang digelar oleh Kementerian Kependudukan dan Keluarga Berencana (Kemendukbangga) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). 

Acara yang berlangsung di Desa Margasari, Kecamatan Karawang Timur, Sabtu (27/9), ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat program keluarga berencana serta edukasi gizi masyarakat.

Kepala Desa Margasari, Cecep Sunandar, menyampaikan apresiasinya sebagai tuan rumah. Ia berharap kehadiran narasumber dan peserta dapat memberi manfaat langsung bagi warga.

Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang, Drs. Imam Bahanan, M.M, menegaskan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak dini. 

Menurutnya, stunting bukan penyakit, melainkan gangguan tumbuh kembang anak yang dapat dicegah melalui perbaikan gizi di 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

“Hampir 49 persen calon ibu yang mengalami anemia berisiko melahirkan anak stunting. Oleh karena itu, setiap calon pengantin perlu mendapatkan pembekalan kesehatan di puskesmas, dibantu oleh kader dan petugas PLKB,” ujarnya.

Sementara itu, DR. Dadi Ahmad Roswandi M.Si, S Si, mengungkapkan masih ada 170 anak stunting di Kabupaten Karawang. Ia menekankan perlunya sinergi lintas sektor, mulai dari pemenuhan protein hewani hingga penyediaan sanitasi layak.

“Jika ada keluarga yang belum memiliki jamban, segera laporkan, karena pemerintah memiliki anggaran untuk pembangunan jamban dan penyediaan air bersih,” terangnya.

Dadi juga memperkenalkan sejumlah program unggulan Kemendukbangga, seperti Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), SIDAYA (Lansia Berdaya), serta TAMSYA, yang semuanya diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Di sisi lain, anggota Komisi IX DPR RI, H. Obon Tabroni, menyoroti angka stunting di Jawa Barat yang masih mencapai 20 persen. 

Ia menekankan perlunya langkah bersama menekan angka tersebut sekaligus mengingatkan akan bahaya lain yang mengancam generasi muda.

“Program makanan bergizi ini harus menjadi investasi bangsa agar anak-anak Indonesia memiliki kecerdasan dan daya saing global,” tegasnya.

Melalui sosialisasi ini, pemerintah pusat, daerah, dan DPR RI menegaskan komitmen dalam memperkuat kolaborasi pencegahan stunting.

Edukasi masyarakat mengenai pentingnya perencanaan keluarga, gizi anak, dan pola hidup sehat diharapkan dapat melahirkan generasi Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan berkualitas.

×
Berita Terbaru Update