Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

RDN BCA Diduga Jebol Rp70 Miliar, Publik Ingat Kasus Raibnya Dana Nasabah Rp68,5 Juta Meski di Area Tanpa Sinyal

13 September 2025 | 12:09 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-13T05:09:53Z
RDN BCA diduga jebol Rp70 miliar milik Panca Global Sekuritas. BCA pastikan sistem aman. Publik teringat kasus tahun 2023 saat dana Rp68,5 juta nasabah raib meski berada di area tanpa sinyal.(dok: BCA) 

Solidaritas.Online - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) tengah menjadi sorotan usai mencuat dugaan kebobolan Rekening Dana Nasabah (RDN) senilai Rp70 miliar milik anak usaha PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE), yakni PT Panca Global Sekuritas (PGS).

Isu tersebut mencuat setelah terjadi aktivitas transaksi mencurigakan pada Selasa, 9 September 2025, berupa penarikan dana berulang dalam waktu singkat. Dana itu disebut dialihkan ke rekening yang tidak pernah didaftarkan oleh PGS melalui fitur BCA Klik Bisnis.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen PEGE menegaskan pihaknya masih menghitung potensi kerugian dan membantah isu jumlah kerugian yang terlanjur beredar luas.

“Jumlah kerugian tidak sebesar yang beredar. Kami juga sudah melakukan tindakan pada 10 September 2025 dengan mengembalikan dana pada RDN yang terdampak,” jelas manajemen PEGE, dikutip Sabtu (12/9/2025).

Sementara itu, pihak BCA langsung memberikan klarifikasi. Bank swasta terbesar di Indonesia itu memastikan sistem mereka tetap aman dan menyebut investigasi internal tengah berjalan.

“Sehubungan dengan informasi terkait Rekening Dana Nasabah (RDN) BCA di salah satu perusahaan sekuritas, dapat kami pastikan bahwa sistem BCA aman,” ujar Ketut dalam Keterbukaan Informasi BEI, Jumat (12/9/2025).

Publik Ingat Kasus Serupa Tahun 2023

Kasus dugaan pembobolan RDN ini langsung mengingatkan publik pada peristiwa yang sempat viral pada September 2023. Saat itu, seorang nasabah BCA bernama Evita kehilangan saldo sebesar Rp68,5 juta melalui mobile banking.

Dalam testimoni yang diunggah di kanal YouTube Mr Bert, Evita mengaku pertama kali mengetahui saldonya lenyap pada 26 September 2023, saat hendak melakukan transfer. Yang mengejutkan, sisa saldo di rekeningnya tinggal Rp10 juta.

Ia segera menghubungi Halo BCA untuk memblokir rekening, karena menduga diretas. Dari hasil penelusuran, diketahui ada transaksi QRIS berulang senilai Rp1 juta sejak 23 hingga 26 September 2023 menggunakan QR Code yang sama.

Evita menegaskan transaksi tersebut mustahil ia lakukan, karena saat itu dirinya berada di Gunung Ungaran, di mana sinyal telepon sangat tidak stabil. Bahkan, ponsel yang digunakannya hanya dipakai untuk transaksi perbankan dan tidak ada seorang pun yang mengetahui akses maupun OTP miliknya.

Kasus ini sempat memicu diskusi publik terkait keamanan transaksi digital perbankan, terutama ketika nasabah berada di wilayah minim jaringan internet.

×
Berita Terbaru Update