 |
| Kepala sekolah PAUD di Lampung Utara resah karena belum ada instruksi resmi dari Dinas Pendidikan terkait program Makan Bergizi (MBG), meski makanan sudah dibagikan. |
Solidaritas.Online - Sejumlah kepala sekolah PAUD di Lampung Utara mengaku resah dan bingung terkait pelaksanaan program Makan Bergizi (MBG).
Pasalnya, hingga saat ini belum ada instruksi resmi dari Dinas Pendidikan, sementara pihak dapur MBG dan SPPG sudah mulai membagikan makanan bergizi ke sekolah-sekolah, Senin (8/9/2025).
Program yang digagas oleh Badan Gizi Nasional (BGN) ini merupakan salah satu prioritas Presiden untuk mempercepat penanganan gizi anak bangsa.
Melalui pemenuhan kebutuhan gizi, pemerintah menargetkan lahirnya generasi emas Indonesia yang sehat dan berkualitas.
Program MBG sendiri diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional, serta didukung oleh UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Meski tujuannya mulia, di lapangan masih ditemukan sejumlah persoalan teknis. Salah satunya dialami seorang kepala sekolah PAUD di Sungkai Jaya yang mengaku khawatir karena tidak ada instruksi jelas dari Dinas Pendidikan.
"Saya bingung, saya disuruh tandatangan penerimaan makan bergizi, tapi belum ada instruksi atau pemberitahuan resmi dari Dinas Pendidikan. Saya tidak berani, takut disalahkan," ujarnya kepada awak media.
Di tempat berbeda, Kepala Bidang PAUD, Yeni, juga membenarkan bahwa pihaknya belum mendapat arahan dari pimpinan.
"Saya selaku Kabid PAUD belum mendapatkan informasi dari bapak Kadis. Jadi saya belum berani memberi instruksi kepada kepala sekolah PAUD. Kemarin yang koordinasi dan rapat dengan Kodim serta kordinator SPPG, tapi sampai sekarang pak Kadis belum memberikan instruksi apapun kepada saya, dan saya juga belum tahu," jelasnya melalui sambungan telepon.
Melihat kondisi ini, berbagai pihak diminta untuk meningkatkan koordinasi agar program Makan Bergizi dapat berjalan sesuai dengan harapan Presiden dan sejalan dengan visi Asta Cita.
(Yosef)
