Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

 


Indeks Berita

Persebaya Surabaya Keok di Laga Perdana BRI Super League 2025/26, Takluk 0-1 dari PSIM Yogyakarta

09 Agustus 2025 | 11:30 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-09T04:30:51Z
Persebaya Surabaya kalah 0-1 dari PSIM Yogyakarta di laga perdana BRI Super League 2025/26. Gol Ezequiel Vidal di injury time jadi penentu.(foto: Facebook @Persebaya Surabaya) 

Solidaritas.Online - Persebaya Surabaya harus memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan hasil yang pahit. Bermain di hadapan ribuan Bonek di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (8/8) malam, Bajul Ijo dipaksa tunduk 0-1 oleh PSIM Yogyakarta.

Laskar Mataram tampil mengejutkan, terutama di babak kedua, di mana permainan mereka terlihat lebih tajam dibanding tuan rumah. Padahal, hingga menit-menit akhir laga, skor masih imbang tanpa gol.

Petaka bagi Persebaya datang di masa injury time. Bermula dari tendangan bebas Ze Valente pada menit ke-90+2 yang ditepis kiper Ernando Ari, bola liar jatuh ke kaki Dede Sapari. 

Gelandang PSIM itu langsung mengirimkan umpan matang yang disambut sundulan tajam Ezequiel Vidal untuk membobol gawang Persebaya.

Bajul Ijo mencoba bangkit dan mencari gol penyeimbang, namun hingga peluit panjang berbunyi, skor 0-1 untuk kemenangan PSIM tetap bertahan. Hasil ini membuat Persebaya gagal meraih poin pada laga perdana musim ini.

Pelatih Persebaya, Eduardo Perez, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
“Dalam pertandingan ini, pada babak pertama, kami memiliki peluang untuk mencetak setidaknya dua gol. Pada babak kedua, kami ingin mengendalikan pertandingan lebih banyak. Seandainya kami mencetak gol pada babak pertama, (hasilnya) akan berbeda,” keluh Perez.

Meski kecewa, Perez tetap memberikan apresiasi atas kerja keras para pemainnya.
“Tentu saja saya sangat kecewa (kalah). Di sisi lain, (sudah ada) gambaran (permainan) yang saya inginkan terlihat pada babak pertama, tentu kami perlu terus berusaha. Saya sangat bangga dengan (kerja keras) para pemain,” ujarnya.

Secara statistik, Persebaya menciptakan enam peluang emas dari total sembilan tembakan, namun hanya dua yang tepat sasaran. Kelemahan di lini depan juga diakui oleh gelandang asal Brasil, Bruno Moreira.

“Secara keseluruhan, kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil positif. Sayangnya, kami tidak berhasil (menang) di hadapan para pendukung kami. Kami tidak mencari alasan. Kami kalah. Itulah kenyataannya,” tegas Bruno.

Ia menambahkan bahwa Persebaya harus segera bangkit.
“Seperti yang dikatakan pelatih, kami melewatkan beberapa peluang yang seharusnya tidak boleh terlewatkan. Tapi kami memiliki kesempatan lain untuk mendapatkan tiga poin dan terus berjuang untuk naik di klasemen,” tandasnya.

Dengan hasil ini, PSIM Yogyakarta sukses membawa pulang tiga poin berharga, sementara Persebaya harus bekerja keras memperbaiki penyelesaian akhir jelang laga berikutnya.

×
Berita Terbaru Update