 |
| Pelita Jaya bangkit usai kalah di gim pertama semifinal IBL 2025. Justin Tatum berterima kasih kepada Satria Muda karena telah membangunkan “singa tidur”. Laga penentuan gim ketiga akan digelar di GOR Soemantri, Minggu 13 Juli 2025. (foto: IBL) |
Solidaritas.Online - Pelatih Pelita Jaya, Justin Tatum, menyampaikan rasa terima kasih yang tak biasa kepada Satria Muda Pertamina Jakarta usai pertandingan panas gim kedua semifinal IBL 2025, Sabtu (12/7/2025).
Menurutnya, kekalahan di gim pertama menjadi cambuk semangat bagi timnya, yang kini tampil "lapar" dan membalas dengan kemenangan telak 92-58 atas rival abadinya itu.
Dengan hasil ini, Pelita Jaya Jakarta sukses memaksa laga penentuan alias gim ketiga yang akan digelar di GOR Soemantri Brodjonegoro, Minggu (13/7/2025). Jalan menuju final IBL 2025 kini kembali terbuka lebar bagi kedua tim elit ibu kota ini.
“Faktor kuncinya saya pikir karena kami telah diberi pelajaran di hari Kamis kemarin. Mereka menekan kami dan mereka menemukan ritme permainannya dan menjadi tim yang tangguh,” kata Justin Tatum seusai pertandingan.
Tatum menyebut kekalahan sebelumnya menyadarkan timnya yang sempat terlena dengan rekor panjang tak terkalahkan.
“Kami diberi pelajaran, bahwa kami telah menang 17 sampai 18 kali beruntun di IBL, dan kami pikir kami tidak bisa dikalahkan. Dan Satria Muda menyadarkan kami,” imbuh pelatih asal Amerika Serikat itu.
Meski sempat tersandung, keyakinan Justin terhadap skuad asuhannya tak pernah luntur. Ia percaya Muhammad Arighi dan rekan-rekannya punya mental baja untuk bangkit dan menunjukkan siapa sebenarnya penguasa lapangan.
“Pemain kami sangat percaya diri, sangat siap untuk memainkan laga ini. Jadi hasil ini adalah atas apa yang kami lakukan,” ujar Justin dengan bangga.
Kini, duel panas klasik antara Pelita Jaya vs Satria Muda akan ditentukan dalam gim ketiga semifinal IBL 2025. Pertarungan ini dipastikan menjadi sajian klimaks bagi para pecinta basket tanah air.
