Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ngosrek Jadi Identitas Baru Purwakarta, Rekor Kerja Bakti Tercatat di MURI

22 Juli 2025 | 14:34 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-22T07:34:25Z
Purwakarta catat sejarah dengan kerja bakti massal "Ngosrek" melibatkan 401 ribu warga. Rekor MURI pun diraih berkat kepemimpinan Bupati Saepul Bahri Binzein atau Om Zein.

Solidaritas.Online - Purwakarta menjadi sorotan dunia. Di bawah komando Bupati Saepul Bahri Binzein, atau yang dikenal sebagai Om Zein, 401 ribu warga Purwakarta bersatu dalam aksi kerja bakti terbesar dalam sejarah, mencatatkan rekor MURI untuk Kerja Bakti Bersih Jalan dengan Peserta Terbanyak. 

Piagam MURI bernomor 11285/R.MURI/VII/2025, yang diserahkan Triyono dari MURI kepada Om Zein di Gedung Kahuripan Situ Wanayasa, adalah bukti nyata bahwa Purwakarta bukan hanya kabupaten biasa, tetapi pusat gerakan moral yang menginspirasi.Ngosrek, kata sederhana dari bahasa Sunda yang berarti membersihkan secara total, telah menjadi nyawa baru Purwakarta. 

Melalui Surat Edaran Nomor 100.3.4/104-DLH/2025 sejak 7 Maret 2025, Om Zein telah menjadikan ngosrek sebagai rutinitas wajib setiap Selasa dan Jumat di seluruh desa, kecamatan, sekolah, dan instansi. 

Hari ini, puncaknya dirayakan dengan 401 ribu peserta yang membersihkan jalan-jalan protokol, taman, hingga pelosok desa, dari Situ Wanayasa hingga Tol Ciganea. Ini bukan sekadar aksi bersih-bersih, tetapi deklarasi bahwa kebersihan adalah cermin karakter bangsa.

Wahyu Hidayat dari Spirit Binokasih menyebut ngosrek sebagai bukti kepemimpinan Om Zein yang teguh pada prinsip: "Jangan bicara besar jika urusan kecil belum beres." Meski ada kekecewaan karena sapu taman berfilosofi Binokasih belum terealisasi. 

Wahyu menegaskan bahwa rekor MURI ini adalah kemenangan kolektif masyarakat Purwakarta. "Ngosrek telah membentuk mentalitas disiplin, peduli, dan gotong royong, yang kini menjadi identitas Purwakarta.Dampak ngosrek tak bisa dipandang sebelah mata."

Data dari Dinas Kesehatan Purwakarta menunjukkan penurunan signifikan kasus penyakit terkait lingkungan, seperti DBD dan chikungunya, berkat kebersihan yang terjaga. 

Sebanyak 100 personel dari Dinas Kesehatan dan 20 orang per puskesmas turut serta dalam aksi di lima titik strategis. Ini membuktikan bahwa ngosrek bukan hanya gerakan fisik, tetapi juga investasi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Kita semua harus tergerak. Purwakarta telah menunjukkan bahwa dengan semangat bersama, kita bisa mengubah wajah daerah, bahkan dunia. Ngosrek adalah panggilan untuk tidak hanya membersihkan lingkungan, tetapi juga hati dan pikiran dari sifat acuh tak acuh. 

Karena dari 401 ribu jiwa di Purwakarta, kita belajar bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang konsisten.

(Why) 
×
Berita Terbaru Update