 |
| Mahasiswa KKM Universitas Bina Bangsa bantu kegiatan Posyandu di Desa Citeureup, Pandeglang. Warga sambut antusias, kegiatan berlangsung lancar dan penuh keakraban. |
Solidaritas.Online - Mahasiswa KKM Universitas Bina Bangsa turut membantu pelaksanaan kegiatan Posyandu di Balai Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Kehadiran para mahasiswa disambut hangat oleh warga dan kader Posyandu setempat, Kamis (10/7/25).
Kegiatan Posyandu yang rutin dilaksanakan oleh kader desa ini meliputi penimbangan balita, pemeriksaan ibu hamil, pemberian vitamin, serta pembagian makanan tambahan untuk balita yang sudah memulai MPASI (makan pengganti asi), sampai anak umur 5 tahun.
Mahasiswa KKM terlibat aktif dalam membantu proses penimbangan, pencatatan data, pendampingan warga, serta membantu menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung.
Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, balita yang telah rutin mengikuti kegiatan posyandu sejak usia dini hingga mencapai usia lima tahun diberikan hadiah khusus oleh kader posyandu. Hadiah diserahkan langsung oleh kader posyandu bersama petugas kesehatan dan Mahaasiswa KKM.
Pemberian hadiah ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi Masyarakat serta menumbuhkan semangat orang tua dalam memantau tumbuh kembang anak melalui kegiatan posyandu secara rutin.
“Kami sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa KKM dengan sigap dan peduli mereka ikut membantu dari awal sampai akhir.” ujar Ibu Umi, salah satu kader Posyandu Desa Citeureup.
Koordinator mahasiswa KKM, Muhamad Firman Syah, menyampaikan bahwa keterlibatan dalam kegiatan Posyandu menjadi bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
“Kami belajar langsung dari warga dan kader tentang bagaimana kegiatan Posyandu dijalankan, pengalaman ini sangat berharga bagi kami.” ungkapnya.
Bidan Desa Citeureup, Ibu Emay, memberikan apresiasi kepada para mahasiswa yang turut membantu kegiatan desa. Beliau berharap semangat kolaborasi seperti ini terus terjalin selama masa pengabdian KKM.
Kegiatan Posyandu berlangsung dengan lancar dan penuh keakraban. Mahasiswa, kader, dan warga desa tampak kompak dalam mendukung kesehatan ibu dan anak di lingkungan sekitar.
(Asathinuz)
