 |
| GOR Ciracas pecahkan rekor 2.987 penonton saat Hangtuah Jakarta berlaga di IBL Playoffs 2025 melawan Dewa United Banten. Atmosfer luar biasa, euforia FigHTers membuktikan kebangkitan basket Indonesia.(foto: IBL) |
Solidaritas.Online - Suasana luar biasa tercipta di GOR Ciracas saat Hangtuah Jakarta menjamu Dewa United Banten dalam gim pertama IBL Playoffs 2025, Kamis (3/7).
Sebanyak 2.987 penonton memadati arena, mencetak sejarah sebagai jumlah penonton terbanyak dalam laga kandang Hangtuah Jakarta, sekaligus menjadi salah satu yang tertinggi sepanjang gelaran IBL Playoffs.
Sejak sesi pemanasan dimulai, atmosfer pertandingan langsung terasa berbeda. Riuh sorakan dan gemuruh energi penonton menjadikan GOR Ciracas berubah menjadi lautan semangat.
Chant dan teriakan dukungan menggema dari sudut ke sudut, menciptakan suasana seperti festival basket di jantung Jakarta Timur.
Kehadiran ribuan penonton ini menjadi bukti nyata keberhasilan Hangtuah Jakarta membangun basis penggemar yang solid dan loyal.
Kembalinya Hangtuah ke IBL Playoffs setelah beberapa musim absen, menjadi pemantik antusiasme luar biasa, terutama bagi komunitas penggemar yang dikenal sebagai FigHTers.
“Ketika pertama kali memutuskan memakai Ciracas sebagai home musim ini, kami dari manajemen dan owners memang melihat ada potensi besar dari kantung-kantung basket di Jakarta Timur, khususnya di sekitar Ciracas," ujar Jalu Wisnu Wirajati, General Manager Hangtuah Jakarta.
"Hal ini terbukti dari peningkatan kehadiran penonton Hangtuah, ditambah lagi performa tim juga jauh meningkat dibandingkan musim lalu. Wajar apabila kemudian rekor penonton bisa dipecahkan. Kami berharap rekor itu bisa terpecahkan lagi pada masa mendatang,” tambahnya.
Warna ungu, identitas kebesaran Hangtuah, mendominasi tribun penonton. Emosi, ketegangan, dan kegembiraan campur aduk menyelimuti laga sepanjang pertandingan.
Meski harus mengakui keunggulan Dewa United Banten dengan skor 72-63, semangat dan loyalitas pendukung tetap membara hingga peluit akhir.
Capaian 2.987 penonton tersebut berhasil melampaui rekor sebelumnya yakni 2.741 penonton pada laga antara Satria Muda Pertamina Jakarta melawan Prawira Bandung di Britama Arena.
Pencapaian ini menandai momen penting bagi kebangkitan kultur basket Indonesia, khususnya di wilayah Jakarta Timur.
Kini, GOR Ciracas layak disebut sebagai rumah baru euforia basket nasional. Hangtuah Jakarta bukan hanya tampil kompetitif, tetapi juga berhasil menjadi magnet baru yang menarik perhatian publik basket Tanah Air.
Laga akan berlanjut ke gim kedua di markas Dewa United, yakni Dewa United Arena, pada Sabtu (5/7). Namun satu hal yang sudah pasti: Hangtuah Jakarta tak bisa lagi dipandang sebelah mata, baik di dalam maupun di luar lapangan.
