Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Di Hadapan Prabowo, Presiden Brasil Sebut BRICS sebagai Pewaris Semangat Konferensi Bandung

07 Juli 2025 | 07:19 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-07T00:19:06Z
Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva sebut BRICS sebagai pewaris semangat Konferensi Bandung dalam KTT BRICS ke-17. Prabowo Subianto hadir perdana wakili Indonesia.
 (Foto: Biro Pers Presiden). 

Solidaritas.Online - Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menegaskan bahwa BRICS merupakan kelanjutan dari semangat Gerakan Non-Blok dan Konferensi Asia-Afrika (Konferensi Bandung) yang bersejarah. 

Hal itu ia sampaikan dalam pidato pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17, yang digelar di Museum Seni Modern (MAM), Rio de Janeiro, pada Minggu (6/7).

Momen ini juga menjadi catatan penting karena Presiden RI Prabowo Subianto hadir untuk pertama kalinya sebagai perwakilan Indonesia, usai resmi bergabung sebagai anggota penuh BRICS per 1 Januari 2025.

“BRICS adalah manifestasi dari gerakan non-blok Bandung. BRICS menghidupi semangat Bandung,” tegas Lula di hadapan para pemimpin negara anggota.

Dalam pidatonya, Lula menyoroti krisis multilateralisme global yang semakin tajam. Ia menyebut bahwa meskipun PBB baru saja berusia 80 tahun pada 26 Juni lalu, namun saat ini justru terlihat jelas keruntuhan sistem kerja sama global yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Didirikannya PBB menandai kekalahan fasisme dan menjadi simbol harapan kolektif dunia,” jelas Lula.

Ia pun mengingatkan bahwa sebagian besar anggota BRICS adalah negara-negara pendiri PBB, dan hanya berselang satu dekade kemudian, Konferensi Bandung mempertegas penolakan terhadap dominasi blok besar dunia.

“Sepuluh tahun setelah PBB berdiri, Konferensi Bandung menolak pembagian dunia dalam zona pengaruh dan memperjuangkan tatanan internasional yang multipolar,” lanjutnya.

Lula mengakhiri pidatonya dengan menekankan kembali peran penting BRICS di tengah tatanan global saat ini.

“BRICS adalah pewaris gerakan non-blok,” tutupnya.

Kehadiran Indonesia di BRICS dan Agenda Global yang Diangkat

Kehadiran Indonesia di forum BRICS 2025 menandai babak baru diplomasi internasional Indonesia. Dalam forum ini, para pemimpin negara anggota akan membahas berbagai isu strategis, antara lain:

Konflik geopolitik yang terus berlanjut di berbagai kawasan,

Reformasi tata kelola global dan penguatan multilateralisme,

Kerja sama ekonomi dan keuangan antarnegara,

Tantangan tata kelola kecerdasan buatan (AI),

Isu perubahan iklim dan lingkungan,

Serta agenda kesehatan global.
×
Berita Terbaru Update