 |
| Presiden Prabowo Subianto mengakhiri kunjungan luar negeri di Paris dan membahas solusi damai konflik Israel-Palestina bersama Presiden Macron, termasuk dukungan terhadap two-state solution. (Foto: Biro Pers Presiden) |
Solidaritas.Online - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi mengakhiri rangkaian kunjungan luar negerinya dan bertolak kembali ke Tanah Air pada Selasa (15/07) waktu setempat.
Setelah melawat ke Arab Saudi, Brazil, Belgia, dan Prancis, Paris menjadi destinasi terakhir dari perjalanan diplomatiknya.
Prabowo lepas landas dari Bandar Udara Orly, Paris, dan secara resmi dilepas oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone, Dubes RI untuk Prancis Muhammad Oemar, serta Atase Pertahanan KBRI Paris Marsma TNI Anang Surdwiyono. Suasana pelepasan juga dihormati oleh barisan pasukan militer Prancis dalam formasi kehormatan.
Sebelum meninggalkan Paris, Prabowo mengungkapkan kepada wartawan bahwa dirinya sempat berbincang secara intens dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam sebuah jamuan makan malam di Istana Elysee.
"Ya kemarin suatu pertemuan makan malam tapi ya, kita bahas banyak masalah kerjasama Indonesia dan Prancis. Prancis juga banyak membantu kita di Eropa," ujar Prabowo di bandara.
Selain membahas hubungan bilateral, kedua pemimpin juga bertukar pandangan soal geopolitik global, termasuk isu konflik Israel-Palestina. Dalam percakapan tersebut, keduanya menegaskan pentingnya solusi damai yang adil dan berkelanjutan.
"Ya dibahas, Prancis mendukung two-state solution," ujar Prabowo, merujuk pada solusi dua negara sebagai jalan terbaik menuju perdamaian jangka panjang di kawasan Timur Tengah.
