Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Seskab Teddy Ikut Bertemu Putin di Rusia, Kenang Kembali Momen Dampingi Prabowo saat Menjabat Menteri Pertahanan dan Presiden Terpilih

20 Juni 2025 | 21:34 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-20T14:34:00Z
Seskab Teddy kenang momen pertemuan dengan Putin setahun lalu. (Instagram/sekretariat.kabinet)

Solidaritas.Online - Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjadi salah satu anggota delegasi yang ikut dalam agenda kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia.

Dalam unggahan terbarunya, Teddy menuliskan kenangan tahun lalu saat mendampingi Prabowo bertemu Vladimir Putin.

“Berada di antara dua pemimpin besar dunia, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Vladimir Putin,” ujar Teddy pada caption unggahannya pada Jumat, 20 Juni 2025.

Ia juga membagikan foto pertemuan Prabowo dan Putin tahun lalu saat masih menjadi Menteri Pertahanan dan belum secara resmi dilantik sebagai Presiden Indonesia.
 
“Setahun yang lalu, di Istana Kremlin, Moskow, saat Presiden Prabowo masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan mengunjungi Rusia sebagai Presiden Terpilih,” tulisnya.
 
“Dan kini, di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, keduanya bertemu kembali sebagai kepala negara, sebuah momen penting dalam memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Federasi Rusia,” tulisnya lagi.

Teddy juga mengingatkan lagi hubungan Indonesia dan Rusia sejak awal kemerdekaan Indonesia.

“Pertemuan ini juga menjadi sebuah momen untuk kembali mengingat peran historis Rusia, seperti saat membantu Indonesia dalam merebut Irian Barat pasca-kemerdekaan, hingga bagaimana Stadion Luzhniki yang berada di Kota Moskow menjadi inspirasi Presiden Soekarno saat mendirikan Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tahun 1960,” tulisnya.

Teddy kemudian menambahkan sedikit sejarah pembangunan kompleks Senayan yang saat ini digunakan sebagai kompleks kegiatan olahraga.

“Dan mendapat dukungan dari pemerintah Uni Soviet saat itu yang diwujudkan dengan mengirim tim arsitek dan perancang asal Moskow, Technoexport, ke Jakarta, serta menggelontorkan dana pinjaman lunak untuk membangun kompleks olahraga Senayan saat itu,” tambahnya.

Menurutnya, dengan mengingat lagi sejarah lama, adalah bentuk dari penghargaan yang dilakukan oleh negara.

“Mengapa sejarah ini penting untuk ditengok kembali? Karena bangsa yang besar, adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah,” tegasnya.
 
“Ke depannya, semoga kemitraan Indonesia dan Federasi Rusia terus tumbuh, menguat, dan membawa manfaat nyata bagi rakyat kedua bangsa,” pungkas Teddy.
***
×
Berita Terbaru Update