Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

 


Indeks Berita

Pejabat Arogan Cilegon: DPRD Diduga Tabrak Buruh PT Bungasari

10 Juni 2025 | 18:45 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-10T11:53:55Z
Foto: Tangkap Layar Dari Vidio Yang Beredar

Solidaritas. Online - Aksi unjuk rasa buruh PT Bungasari Flour Mills Indonesia di Ciwandan, Cilegon, berubah mencekam saat Hikmatullah, anggota DPRD Kota Cilegon dari Partai Gelora, diduga sengaja menabrakkan mobilnya ke seorang buruh bernama Hasan. 


Insiden di depan gerbang perusahaan ini terjadi pukul 14.30 WIB, terekam kamera, dan viral di media sosial. Hasan mengalami memar di kaki setelah mobil Hikmatullah (B 2822 NF) memaksa menerobos barikade buruh yang tengah menuntut hak normatif dan mengutuk *union busting* oleh perusahaan.


Aksi buruh, yang diorganisir Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan (FSKEP), menyoroti pelanggaran hak berserikat, seperti mutasi paksa pengurus serikat ke luar Jawa dan penerbitan SP2 massal. 


Hikmatullah, diduga pengusaha outsourcing di PT Bungasari, disebut terpancing emosi karena aksi buruh mengusik kepentingannya. “Dia nekat nerobos, kaki saya kejepit. Bukan minta maaf, malah memaki kami!” ujar Hasan.


Wahyu Hidayat, Ketua Exco Partai Buruh Purwakarta dan pendiri Spirit Binokasih, mengecam tindakan tersebut: “Ini premanisme oleh pejabat publik! Buruh sudah terzalimi oleh *union busting*, kini dihajar arogansi DPRD. Ini tak bisa dibiarkan. Proses dan hukum harus ditegakkan!” ujarnya. 


Kuasa hukum Hikmatullah menyebut insiden ini “kesalahpahaman,” tapi video yang beredar menunjukkan mobilnya sengaja maju meski buruh memblokade secara damai. Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra, berjanji memproses laporan korban tanpa pandang bulu.


Sorotan kini tertuju pada rekam jejak Hikmatullah. Dugaan keterlibatannya sebagai pengusaha outsourcing memunculkan pertanyaan soal konflik kepentingan. 


Tindakannya tak hanya melukai buruh secara fisik, tapi juga mencoreng marwah pejabat publik. Buruh menuntut keadilan hukum dan penghentian praktik anti-serikat di PT Bungasari. “Kami tak akan mundur!” seru koordinator aksi.

(Why) 

×
Berita Terbaru Update