![]() |
Tim penyelamat melakukan penurunan ke titik korban berada, walau medan curam tim penyelamat terus berusaha./foto: Facebook @mynewshub |
Solidaritas.Online - Sejak pagi, upaya terus digencarkan dengan fokus utama pada penurunan ke titik korban menggunakan teknik vertical rescue.
Meski medan tebing curam dan cuaca yang tak menentu terus menjadi kendala, semangat tim tak surut sedikit pun.
Jika kondisi tetap tidak memungkinkan, skenario alternatif berupa evakuasi melalui jalur Danau Segara Anak disiapkan sebagai opsi cadangan.
Sebanyak 48 personel gabungan dari berbagai unsur—mulai dari Basarnas, Unit SAR Lotim, Brimob, Polhut, EMHC, Lorax, Porter, hingga Rinjani Squad—bahu membahu di lapangan. Logistik tambahan juga telah disalurkan untuk mendukung kelangsungan operasi selama dua hari ke depan.
Kabar menggembirakan datang sore ini: 7 orang rescuer berhasil mendekati titik korban. Namun karena hari mulai gelap, mereka memutuskan untuk melakukan flying camp di lokasi, menunggu waktu yang lebih aman untuk evakuasi penuh.
Sementara itu, uji coba bantuan udara dengan helikopter kembali terkendala kabut tebal yang menyelimuti area pencarian, membuat proses via udara belum membuahkan hasil maksimal.
Seluruh operasi hari ini turut dipantau langsung oleh Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Brigjen Marinir Edy Prakoso serta perwakilan dari Kedutaan Besar Brasil yang tiba di Posko Resort Sembalun. Evaluasi dan koordinasi terus dilakukan agar proses penyelamatan berjalan cepat dan aman.
Mari kita doakan keselamatan seluruh tim yang tengah berjuang di medan ekstrem demi menyelamatkan satu nyawa.
(Sumber: akun Instagram @btn_gn_rinjani)