Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Dari Surabaya ke Blitar, Pelajar Se-Jatim Belajar dari Api Perjuangan Bung Karno

30 Juni 2025 | 15:57 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-30T08:57:14Z
Foto: Facebook @Intisari

Solidaritas.Online - Semangat kebangsaan kembali bergelora di Istana Gebang, Blitar, kala rombongan pelajar SMA/SMK se-Jawa Timur bersama Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjejakkan kaki dalam lanjutan Tur Literasi "Soekarno dan Surabaya", Minggu (29/6/2025). 

Di tempat yang menjadi peristirahatan terakhir Sang Proklamator, sambutan hangat penuh makna datang dari Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin.

Dengan penuh apresiasi, Wali Kota Syauqul mengangkat tinggi inisiatif Eri Cahyadi dalam menyemai nilai sejarah di kalangan generasi muda. Ia menegaskan pentingnya mengenang dan memahami perjalanan bangsa melalui tokoh sentral seperti Bung Karno.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Walikota Surabaya, Mas Eri Cahyadi beserta rombongan, dan juga kepada adik-adik SMA/SMK se-Jawa Timur yang telah berkenan datang ke Kota Blitar,” ucapnya.

Di hadapan para pelajar, Syauqul Muhibbin tak sekadar memberi sambutan. Ia menggelorakan semangat sejarah dengan mengingatkan peran monumental Bung Karno dalam memerdekakan dan mempersatukan Indonesia. 

Ia mengajak anak-anak muda untuk hadir di titik-titik sejarah yang pernah dilalui Bung Karno, agar nilai perjuangannya terus hidup dalam sanubari bangsa.

"Terima kasih Mas Eri membimbing adik-adik ini dan kita memang generasi muda tidak boleh lupa dengan sejarah pendirian bangsa ini,” tegasnya.

Tak hanya itu, Wali Kota Blitar pun menyinggung kiprah internasional Bung Karno yang mampu menggugah dunia lewat Konferensi Asia-Afrika. Dengan semangat yang menyala, ia menyebut, 

"Bung Karno ini orang yang sangat hebat sekali. Bahkan di zamannya dia berhasil mengkonsolidasikan dalam bentuk Konferensi Asia-Afrika. Berhasil mengkonsolidasikan persatuan Asia, persatuan dunia Islam dan sebagainya. Terlebih-lebih dia juga berhasil memerdekakan bangsa Indonesia," tuturnya penuh kebanggaan.

Kutipan legendaris Bung Karno pun kembali menggema di pelataran Istana Gebang: “Beri aku 10 pemuda, maka niscaya akan kuguncangkan dunia!” Seruan itu digunakan Syauqul untuk membakar semangat para pelajar agar menjadi pribadi hebat yang mampu mengguncang dunia dengan gagasan dan karya, bukan terjebak dalam persoalan kecil yang membatasi langkah besar.

Ia juga menyinggung pentingnya kedaulatan ekonomi, dengan mengajak para pelajar menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan agar kekayaan negeri tak lagi tergadaikan pada pihak asing. “Anak-anak bangsa harus mengelola kekayaan negeri sendiri,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Syauqul Muhibbin kembali menyampaikan rasa terima kasih kepada Eri Cahyadi yang telah menjadi inspirator generasi muda.

"Jadi adik-adik harus menjadi orang hebat untuk mewujudkan cita-cita Bung Karno menjadikan Indonesia bangsa yang besar, mendunia, dan disegani. Merdeka! Merdeka! Merdeka! Merdeka! Merdeka!” serunya penuh semangat.

Sebagai catatan, Tur Literasi "Soekarno dan Surabaya" bukan sekadar wisata sejarah, tetapi perjalanan menggali nilai-nilai perjuangan Bung Karno. 

Pada 28 Juni 2025, pelajar menelusuri jejak awal Bung Karno di Surabaya mulai dari Rumah Kelahiran Bung Karno, Rumah HOS Tjokroaminoto, hingga SDN Sulung. 

Kemudian dilanjutkan ke Blitar pada 29 Juni 2025 dengan mengunjungi Makam Bung Karno dan Istana Gebang tempat di mana semangat sang Proklamator terus hidup.

(Tegar) 

×
Berita Terbaru Update