Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Warga Kelurahan Tanjung Aman Menangis, Gerobak Sampahnya Rusak Tak Bisa Digunakan untuk Mencari Nafkah

21 Oktober 2025 | 07:13 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-21T00:13:13Z
Kisah haru Pak Pendi, warga Kelurahan Tanjung Aman, Lampung Utara, yang menangis karena gerobak sampahnya rusak. Ia berharap bantuan pemerintah agar bisa kembali bekerja memulung untuk menafkahi keluarganya.

Solidaritas.Online - Kisah haru datang dari seorang warga Kelurahan Tanjung Aman, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara. Seorang pria bernama Pak Pendi tak kuasa menahan tangis saat menceritakan nasibnya. 

Gerobak sampah yang setiap hari digunakannya untuk memulung di Perumahan Metrik kini rusak, membuatnya tidak bisa bekerja mencari nafkah untuk keluarga tercinta.
(Selasa, 21 Oktober 2025)

“Gimana bang, saya nggak bisa bekerja. Gerobak saya rusak, mau dandan nggak punya uang,” ujar Pak Pendi dengan nada sedih saat berbincang dengan awak media.

Pak Pendi yang tinggal di Perumahan Sekolah bersama istri dan anak-anaknya mengaku tetap berusaha tegar meski hidup dalam keterbatasan.

“Sudah nasib saya jadi orang tak punya, tapi ini sudah jadi tugas saya sebagai kepala keluarga,” imbuhnya lirih.

Kisah Pak Pendi menjadi potret nyata perjuangan masyarakat kecil yang berjuang keras demi menyambung hidup. Dalam konstitusi, Pasal 34 Ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.

Dengan penuh harap, Pak Pendi memohon agar dinas terkait dapat memberikan perhatian dan bantuan sesuai amanat undang-undang tersebut.

“Harapan saya cuma satu, bisa punya bentor roda tiga supaya bisa kerja lagi mulung sampah di Perumahan Metrik,” ungkap Pak Pendi dengan mata berkaca-kaca.


(Yosef) 
×
Berita Terbaru Update