Solidaritas.Online - Badan Gizi Nasional (National Nutrition Agency) menggelar Pelatihan Petugas Penjamah Makan pada Dapur SPPG (Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi) di Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (20/9/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya menyukseskan program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yaitu Makan Siang Gratis (MBG).
Pelatihan digelar serentak di delapan lokasi dengan total peserta 2.450 orang, terdiri dari kepala SPPG hingga relawan dapur (AK dan AG).
Adapun lokasi pelatihan tersebar di Royal Jelita Banjarmasin, Hotel Victoria River View, Ebony Hotel Batulicin, Qianna Inn Kandangan, Grand Tan Banjarmasin Hotel & Convention Center, Cordia Hotel Banjar, Jelita Tanjung Hotel, serta Holiday Inn Express & Suites Banjarmasin yang menjadi pusat acara seremonial.
Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah 3 Badan Gizi Nasional, Enny Indarty, S.TP., M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi langkah awal memperkenalkan dapur SPPG.
“Jadi teman-teman sekalian akan dikenalkan bagaimana proses Makan Bergizi Gratis itu dilaksanakan di dapur-dapur SPPG, juga memperkenalkan pencapaian angka kecukupan gizi, keamanan pangan, serta manfaat untuk BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Enny.
Ia menambahkan, pelatihan tidak berhenti di satu kali kegiatan, melainkan berkelanjutan hingga ke tahap sertifikasi.
Nantinya, dapur SPPG akan memiliki standar melalui sertifikasi penjamah makanan, ahli nutrisi, hingga sertifikasi halal.
Enny berharap para petugas dapur SPPG dapat bekerja dengan penuh semangat, menjaga keamanan pangan, serta menjadi bagian dari penciptaan lapangan kerja lokal.
“Saya mendengar sendiri dari Bapak Presiden bahwa beliau akan mempertahankan program MBG hingga masa akhir jabatannya. Semoga Bapak Presiden dapat mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya hingga akhir masa jabatannya. Kami harap Bapak-Ibu sekalian dapat belajar, terus bersemangat, bergandengan tangan untuk berkoordinasi guna mencapai angka kecukupan gizi Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Selain Enny, pelatihan juga menghadirkan berbagai narasumber dari lembaga terkait. Kepala Dinas Lingkungan Hidup memberikan materi sanitasi dapur, Ketua PERSAGI membahas angka kecukupan gizi penerima manfaat, Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan materi higienitas, Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan menjelaskan manfaat kepesertaan, sementara Kepala Balai Besar POM menutup sesi dengan materi keamanan pangan.