Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

 


Indeks Berita

Gubernur Jateng Ahmad Lutfi Resmikan Pelabuhan Indonesia di KEK Industropolis Batang

08 Agustus 2025 | 15:26 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-08T08:26:14Z

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi meresmikan Pelabuhan Indonesia di KEK Industropolis Batang. Pelabuhan ini siap dorong efisiensi logistik, dukung industri, dan tarik investasi baru ke Batang.

Solidaritas.Online - Infrastruktur strategis baru resmi hadir di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi meresmikan Pelabuhan Indonesia yang digelar di lokasi pelabuhan, Kabupaten Batang, Jumat (8/8/2025). 

Kehadiran pelabuhan ini diharapkan menjadi motor penggerak efisiensi logistik dan daya saing industri di kawasan tersebut.

Gubernur Ahmad Lutfi menegaskan, Pelabuhan Indonesia di KEK Industropolis Batang ditargetkan mulai beroperasi maksimal pada Agustus 2025 setelah seluruh uji fungsional dinyatakan layak.

“Pelabuhan ini dirancang untuk menjadi pelabuhan besar di masa depan, dengan fungsi utama melayani bongkar muat peti kemas dan komoditas curah,” jelasnya.

Pada tahap awal, pelabuhan akan difokuskan untuk mendukung Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), khususnya dalam pengiriman komoditas curah seperti pasir silika dan klinker.

“Dengan adanya pelabuhan ini, pengiriman barang tidak lagi harus melalui Pelabuhan Tanjung Emas. Cukup langsung sandar di Batang sehingga lebih efisien dari segi waktu dan biaya,” terangnya.

Spesifikasi Teknis Pelabuhan Indonesia KEK Batang

Sub Regional Head Jawa Pelindo Regional 3 Purwanto Wahyu Widodo menjelaskan, pelabuhan ini dibangun dengan spesifikasi teknis antara lain:

Panjang dermaga: 150 meter

Lebar dermaga: 30 meter

Panjang trestel: 300 meter

Causeway: 800 meter

Jarak dari daratan: ±1,5 km

Kapasitas sandar: 1 kapal tongkang berukuran 120 meter dengan muatan hingga 7.000 ton

Selain fungsi utamanya untuk industri, Purwanto melihat potensi pelabuhan ini sebagai destinasi wisata pendukung.

“Selain fungsi industri, pelabuhan ini juga dinilai memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata pendukung, mengingat lokasinya yang strategis dan terhubung dengan berbagai kegiatan di KEK Industropolis Batang, termasuk potensi event olahraga seperti fun run,” tegasnya.

Persiapan Operasional dan Harapan ke Depan

Saat ini, pihak pengelola sedang menyelesaikan proses sinkronisasi operasional antara para tenant kawasan industri dan manajemen pelabuhan, termasuk penetapan tarif layanan.

Purwanto menutup dengan optimisme:

“Semoga, dengan hadirnya Pelabuhan Indonesia KEK Industropolis Batang, diharapkan ekosistem industri di Batang semakin kompetitif, mampu menarik investasi baru, dan memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional.”


×
Berita Terbaru Update