Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

285 Pasangan di Surabaya Resmi Tercatat Lewat Isbat Nikah Massal, Wali Kota Eri Jadi Saksi

28 Agustus 2025 | 08:05 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-28T01:05:10Z
285 pasangan di Surabaya resmi tercatat lewat Isbat Nikah Massal 2025. Wali Kota Eri Cahyadi jadi saksi pernikahan pasangan tunanetra. (Foto Ilustrasi) 

Solidaritas.Online - Sebanyak 285 pasangan di Surabaya kini bisa bernapas lega setelah pernikahannya resmi tercatat secara sah di mata agama dan negara. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Kementerian Agama (Kemenag) dan Pengadilan Agama Surabaya sukses menggelar Isbat Nikah Massal 2025 di Ballroom The Empire Palace, Rabu (27/8/2025).

Dari total pasangan yang mengikuti acara ini, sebanyak 279 pasangan sebelumnya menikah siri, sementara 6 pasangan baru melangsungkan akad nikah secara resmi.

Wali Kota Surabaya Jadi Saksi Pernikahan Pasangan Disabilitas

Momen semakin haru ketika Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi langsung turun tangan menjadi saksi nikah bagi pasangan tunanetra, Agus Panduwinata (44) dan Nurhayati (46).

“Saya dengan Pak Dirjen Dukcapil menjadi saksi pernikahan dari yang mohon maaf tunanetra. Mereka hari ini menikah dan saya merasa ya Allah, ternyata begitu indahnya ketika kita bisa membantu sesama,” ujar Wali Kota Eri.

Tak hanya itu, Eri Cahyadi bersama Dirjen Dukcapil Kemendagri, Teguh Setyabudi, juga melakukan prosesi pasrah tinampi untuk enam pasangan baru sebelum akad nikah dimulai.

Momen Haru dan Bahagia

Wali Kota Eri menceritakan, ada kejadian mengharukan ketika salah satu pengantin berteriak spontan setelah dinyatakan sah oleh saksi dan penghulu.

“Hore, dapat surat nikah,” ucapnya menirukan, yang disambut gelak tawa dan tepuk tangan para hadirin.

Menurut Eri, acara ini menjadi pengingat pentingnya kehadiran pemerintah dalam membantu warganya.

“Ini menjadi semangat kami, bagaimana pemerintah itu hadir dan membantu mencatatkan pernikahan penduduk Surabaya di catatan sipil negara,” tambahnya.

Harapan Hapus Nikah Siri di Surabaya

Eri menegaskan, Pemkot Surabaya berkomitmen menghapus praktik nikah siri. Ia bahkan sudah meminta para camat untuk mengimbau masyarakat agar menikah secara resmi.

“Kami akan lakukan (Isbat Nikah Massal) sampai tidak ada lagi nikah siri. Oleh karena itu, saya berharap masyarakat juga mendukung dengan melakukan pernikahan secara resmi yang tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA),” harapnya.

Kisah Pasangan Disabilitas

Kebahagiaan juga dirasakan Agus dan Nurhayati, pasangan tunanetra yang sehari-hari bekerja sebagai terapis di Sentra Ekonomi Siola Surabaya. Mereka mengaku bangga karena pernikahannya disaksikan langsung oleh Wali Kota.

“Sangat senang sekali, baru kali ini saya bertemu dengan Pak Walikota,” kata Agus.

Ia mengungkapkan, pernikahan siri mereka pada 2021 terjadi karena terkendala dokumen. Berkat bantuan Kader Surabaya Hebat (KSH) dan RT/RW setempat, keduanya akhirnya bisa mendaftar dan mengikuti isbat nikah massal.

“Alhamdulillah senang sekali dan bangga bisa dinikahkan oleh Pak Walikota sendiri. Awalnya sempat gugup tapi Alhamdulillah lancar,” ujarnya.

Agus pun berharap kegiatan ini terus berlanjut agar semakin banyak pasangan di Surabaya memperoleh status hukum yang sah.

“Mudah-mudahan tahun depan bisa menggandeng teman-teman kami yang mungkin belum punya status hukum pernikahan,” harapnya.

Forkopimda Ikut Jadi Saksi

Selain Wali Kota Eri Cahyadi dan Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi, jajaran Forkopimda Kota Surabaya juga hadir dan turut menjadi saksi bagi lima pasangan lainnya.**
×
Berita Terbaru Update