Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Presiden Prabowo Anugerahkan Nugraha Sakanti, Dorong Polri Terus Berbenah dan Melindungi Rakyat

01 Juli 2025 | 16:13 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-01T09:13:26Z
 
Presiden Prabowo saat memberikan apresiasi tanda kehormatan kepada tujuh satuan kerja/dok: Humas Polri

Solidaritas.Online - Dalam nuansa khidmat peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menganugerahkan tanda kehormatan Nugraha Sakanti kepada tujuh satuan kerja (Satker) Polri sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi luar biasa mereka di bidang tugas kepolisian. Penghargaan ini diberikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 49/TK/Tahun 2025.

“Menganugerahkan tanda kehormatan Nugraha Sakanti kepada kesatuan di lingkungan kepolisian sebagai penghargaan atas jasanya di bidang tugas kepolisian yang bermanfaat bagi kepentingan bangsa dan negara,” demikian bunyi ketetapan Presiden Prabowo yang dibacakan dalam upacara megah di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/25).

Tujuh Satker yang menerima penghargaan prestisius ini adalah: Itwasum, Baintelkam, SSDM, Divisi Humas, Propam, Polda Aceh, dan Polda Sumatera Selatan.

Tak hanya itu, Presiden Prabowo juga mengesahkan Keppres Nomor 50/TK/Tahun 2025 yang memberikan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya kepada tiga personel Polri yang menunjukkan kebijaksanaan dan ketabahan luar biasa, melebihi panggilan tugas. Mereka adalah Kombes Pol Leonard Marojahan Sinambela, AKBP Rina Lestari, dan Aiptu Didik Darmanto.

Ketiganya dinilai berjasa besar dalam mendukung kemajuan dan pengembangan institusi Polri, serta menjalankan tugas tanpa cela selama masa dinasnya.

Di hadapan jajaran Polri dan tamu undangan, Presiden Prabowo menekankan pentingnya profesionalisme dan integritas dalam tubuh kepolisian.

“Bangsa dan negara kita membutuhkan kepolisian yang tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat. Polisi yang berada di tengah rakyat, membela rakyat, melindungi rakyat, khususnya mereka yang paling lemah, paling tertindas, dan paling miskin,” ujar Presiden Prabowo dengan penuh semangat.

Penghargaan Nugraha Sakanti diserahkan langsung kepada para pemimpin Satker, termasuk Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho yang dinilai berhasil membawa Humas Polri menjadi corong utama dalam membangun citra positif institusi melalui informasi yang transparan.

Divisi Humas Polri sendiri dikenal memiliki pataka Sahityadharma Narawata, yang mengandung filosofi mulia: menyampaikan kebaikan sebagai tanggung jawab moral demi memperkuat pemahaman publik terhadap tugas-tugas kepolisian.

Di bawah komando Irjen Sandi Nugroho, Humas Polri mencatat berbagai transformasi inovatif, seperti peluncuran Portal Humas Polri Presisi, Perkap Kehumasan, Police Tube, hingga aplikasi Humas Pintar Presisi. Inovasi-inovasi ini diluncurkan menjelang Hari Bhayangkara sebagai upaya memuliakan profesi polisi dan mempererat hubungan dengan masyarakat.

Seluruh transformasi tersebut menjadi bagian dari langkah strategis menuju cita-cita besar: Polri yang Presisi demi mewujudkan Asta Cita dan mendukung Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui bahwa perjalanan Polri masih penuh tantangan, dan transformasi merupakan keharusan yang terus berjalan.

“Polri berkomitmen untuk selalu berpegang pada keyakinan bahwa setiap kritik dan saran dari masyarakat adalah wujud dukungan dan energi bagi kami agar terus tumbuh, beradaptasi, serta melakukan pembenahan yang berkelanjutan demi satu tujuan mulia, menghadirkan sosok Polri untuk masyarakat,” ungkap Kapolri dengan tegas.

Upacara Bhayangkara kali ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi momentum refleksi dan penguatan komitmen seluruh jajaran kepolisian untuk terus hadir sebagai pelindung sejati rakyat Indonesia.
×
Berita Terbaru Update