Solidaritas.Online - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jakarta Raya menyatakan komitmennya untuk menjalin kolaborasi strategis dengan Badan Pengelola Investasi (Danantara).
Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat transformasi ekonomi nasional berbasis inovasi dan penguatan sumber daya manusia (SDM).
Sebagai organisasi pengusaha muda yang berakar kuat di DKI Jakarta, HIPMI Jaya menilai bahwa arah pembangunan Indonesia harus mulai bertransformasi dari ketergantungan terhadap sumber daya alam menuju strategi pembangunan yang menjadikan SDM sebagai kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Ketua Umum BPD HIPMI Jaya, Ryan Haroen, menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam membangun ekosistem ekonomi yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing global.
“HIPMI Jaya siap menjadi mitra strategis Danantara dan pemerintah dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi. Fokus kami adalah memperkuat kapasitas SDM lokal, memperluas akses pembiayaan, serta memastikan UMKM dan startup di Jakarta bisa naik kelas dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Ryan Haroen dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) HIPMI Jaya 2025 yang digelar di Hotel Fairmont Jakarta, Jumat (25/7).
Ryan juga menyoroti potensi Jakarta sebagai pusat inovasi nasional yang didukung oleh keberagaman talenta, kemajuan infrastruktur digital, serta semangat kewirausahaan yang tinggi.
Untuk itu, HIPMI Jaya akan terus menggulirkan program-program unggulan seperti inkubasi bisnis, pelatihan kewirausahaan, dan penguatan jaringan antar pelaku usaha.
Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, turut menyambut baik sinergi antara HIPMI Jaya dan Danantara. Menurutnya, keberhasilan transformasi ekonomi Indonesia sangat bergantung pada prinsip meritokrasi, tata kelola yang profesional, dan keterlibatan aktif generasi muda.
“Pengelolaan lembaga investasi seperti Danantara harus dilakukan secara akuntabel dan profesional. HIPMI mendukung penuh setiap langkah yang membuka akses dan peluang bagi pengusaha muda untuk berkontribusi langsung dalam pembangunan nasional. SDM adalah fondasi utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ungkap Akbar.
Sebelumnya, Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, telah menyatakan kesiapan pihaknya untuk menindaklanjuti kolaborasi ini dengan menerima proposal konkret dari HIPMI Jaya.
Fokus kolaborasi diarahkan pada pembangunan ekosistem usaha nasional berbasis pengembangan SDM dan inovasi.
Rakerda HIPMI Jaya 2025 juga dimanfaatkan sebagai forum strategis untuk menyusun arah dan prioritas program organisasi ke depan.
Ketua Panitia Pengarah Rakerda, Mahesa Husain, mengungkapkan bahwa HIPMI Jaya telah melakukan studi banding ke Kuala Lumpur, Malaysia, dalam rangka agenda Pra-Rakerda. Kunjungan ini membuka wawasan baru terkait pengembangan SDM dan tata kelola ekosistem startup di Asia Tenggara.
“Studi banding ini memperkaya perspektif kami dalam menyusun program kerja ke depan. Pengalaman di Kuala Lumpur menjadi bukti bahwa penguatan SDM dan keberanian berinovasi adalah kunci utama dalam menghadapi transformasi ekonomi,” kata Mahesa.
Acara Rakerda HIPMI Jaya 2025 dihadiri oleh berbagai tokoh penting nasional, termasuk Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI Silmy Karim, Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari, serta pendiri HIPMI Abdul Latief.
Kehadiran mereka memperkuat dukungan terhadap langkah HIPMI Jaya dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang unggul, kolaboratif, dan berkelanjutan.
Dengan semangat sinergi dan visi jangka panjang, HIPMI Jaya menegaskan perannya sebagai katalis dalam menciptakan masa depan ekonomi Indonesia yang berbasis pada kekuatan inovasi dan kualitas SDM nasional.***