Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Heboh Kembali! Grup Facebook "Gay Karawang dan Sekitarnya" Jadi Sorotan, KPA: Sudah Ada Sejak 2011

04 Juli 2025 | 03:00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-03T20:00:33Z
 
Grup Facebook "Gay Karawang dan Sekitarnya" kembali menghebohkan publik. KPA Karawang sebut grup itu sudah eksis sejak 2011. Kasus HIV di Karawang juga capai rekor tertinggi tahun 2024./ foto: Tangkap layar Facebook

Solidaritas.Online - Media sosial tengah dihebohkan oleh kemunculan kembali grup Facebook bernama “Gay Karawang dan Sekitarnya”, yang ternyata telah eksis sejak lebih dari satu dekade lalu. 

Informasi ini dibenarkan oleh Komite Penanggulangan AIDS (KPA) Karawang, yang menyebut grup tersebut sudah terpantau sejak tahun 2011.

Staf Program KPA Karawang, Yana Aryana, menjelaskan bahwa pihaknya telah lama mendeteksi keberadaan grup tersebut, meski kerap menghilang dan muncul kembali.

“Sejak awal kami melakukan pemetaan, dan hasil penelusuran grup Facebook Gay Karawang dan sekitarnya sudah ada sejak tahun 2011, namun selalu timbul tenggelam, kadang muncul, kadang hilang,” ujar Yana di lansir dari detikJabar, Rabu (2/7/2026).

Yana juga mengungkapkan bahwa grup tersebut bukan hanya diikuti oleh warga Karawang, melainkan juga oleh anggota dari berbagai wilayah di Indonesia, mengingat luasnya jangkauan media sosial.

“Hasil penelusuran dan pemetaan itu isinya bukan hanya warga Karawang, tapi karena jangkauan media sosial mungkin seluruh Indonesia, grup itu juga selalu muncul dan aktif berinteraksi. Bahkan mereka juga memiliki aplikasi kencan khusus yang digunakan di komunitas mereka,” jelasnya.

Menurut Yana, fenomena LGBT kini kembali menjadi sorotan publik, terutama karena pengaruh besar media sosial. Hal ini juga berkaitan dengan peningkatan risiko penyebaran HIV/AIDS di wilayah Karawang.

“Jadi akhir-akhir ini memang kembali ramai, dan jadi pembahasan kami seiring masifnya perkembangan media sosial, oleh sebab itu kita juga punya Perda (peraturan daerah) tahun 2019 untuk memutus mata rantai penularan HIV yang berawal dari aktivitas seks menyimpang ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Yana mengungkapkan fakta mencengangkan: angka kasus HIV di Karawang mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah pada 2024.

“Untuk catatan kami, selama beberapa tahun terakhir kasus HIV mencapai 3.800 di Karawang, yang tertinggi sepanjang sejarah terjadi di tahun 2024 mencapai 898 kasus, semua terjadi rata-rata akibat seks bebas bahkan seks menyimpang,” ucap Yana.

Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan proses verifikasi terkait kemunculan grup tersebut. Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan, mengatakan bahwa belum ada keterangan resmi, namun pihaknya tengah menelusuri lebih lanjut.

“Kami belum dapat mengkonfirmasi kebenaran itu, tapi kami tengah memverifikasi dulu informasi tersebut, agar tidak menimbulkan informasi yang simpang siur,” jelas Wildan.

(Iqbal) 

×
Berita Terbaru Update