Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Eksplorasi Wisata Susur Sungai Waru Tua, Soroti Pelestarian Bekantan sebagai Satwa Endemik Kalimantan

28 Juli 2025 | 07:20 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-28T00:20:42Z
 
Bupati PPU Mudyat Noor eksplorasi wisata susur Sungai Waru Tua dan serukan pelestarian bekantan, satwa endemik Kalimantan. Wisata edukatif dan ramah lingkungan di Penajam Paser Utara.(foto: Facebook Prokopim PPU) 

Solidaritas.Online - Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan dan melestarikan potensi wisata alam berbasis ekosistem khas Kalimantan. 

Hal ini terlihat saat dirinya secara langsung menjelajahi destinasi Wisata Susur Sungai Waru Tua di Kecamatan Waru, Minggu sore (27/07/2025).

Tur eksplorasi alam tersebut turut diikuti oleh Asisten III Administrasi Umum, Kepala Dinas Pariwisata, unsur Muspika Kecamatan Waru, serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Mulawarman.

Rombongan tiba di Dermaga Nelayan Wisata Bahari Waru Tua sekitar pukul 16.00 WITA dan disambut dengan tarian selamat datang serta prosesi "tawar"—tradisi adat khas Suku Paser. 

Selanjutnya, mereka menaiki kapal wisata untuk menyusuri aliran sungai yang dikenal sebagai habitat alami bekantan (Nasalis larvatus), primata berhidung panjang yang menjadi satwa endemik Pulau Kalimantan.

“Alhamdulillah, ini luar biasa. Wisata susur Sungai Waru Tua benar-benar memberikan pengalaman yang menenangkan. Kita bisa melihat langsung flora-fauna khas Kalimantan, termasuk bekantan yang sangat langka,” ujar Mudyat Noor penuh antusias setelah menjelajahi kawasan tersebut.

Bupati Mudyat menambahkan bahwa sepanjang perjalanan, mereka beruntung bisa menyaksikan langsung kawanan bekantan di habitat alaminya. 

Ia menegaskan pentingnya konservasi spesies ini karena bekantan hanya bisa ditemukan di Pulau Kalimantan dan menjadi aset ekowisata yang tak ternilai.

“Bekantan ini adalah satwa endemik yang hanya hidup di Kalimantan. Ini harus kita jaga dan lestarikan sebagai ikon wisata alam Kabupaten PPU. Potensinya sangat besar, baik bagi wisatawan maupun peneliti yang tertarik dengan keanekaragaman hayati,” jelasnya.

Dengan potensi unik tersebut, Pemkab PPU berharap destinasi Susur Sungai Waru Tua dapat menjadi magnet wisata baru yang ramah lingkungan sekaligus menjadi sarana edukasi dan konservasi alam Kalimantan.
×
Berita Terbaru Update